Progres Pembangunan PLTA Jatigede Capai 73,18 Persen

Bisnis.com,13 Des 2019, 12:29 WIB
Penulis: Lucky Leonard
Proyek PLTA Jatigede./Dok. PLN

Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah 1 ( UIP JBT 1) mempercepat pembangunan konstruksi pembangkit listrik dan jaringan transmisi di regional Jawa bagian tengah yang mencakup Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Salah satunya ditunjukkan dengan progres pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Jatigede 2x55 MW yang saat ini sudah mencapai 73,18%. 

Terletak di Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, PLTA Jatigede telah berhasil menyelesaikan pekerjaan top heading excavation atau penggalian saluran air di headrace tunnel sepanjang 2.218,73 meter pada oktober 2019. Hal tersebut merupakan salah satu capaian penting dalam progres pengerjaan PLTA. 

Headrace tunnel berfungsi sebagai terowongan penghubung penampungan air dengan penstock yang juga terhubung dengan power station. Lewat terowongan ini, air tampungan waduk Jatigede mengalir menuju penstock dan seterusnya memutar turbin pembangkit listrik. 

Target penyelesaian pekerjaan dalam waktu dekat untuk PLTA Jatigede, yakni pelapisan dinding terowongan menggunakan beton. 

“PLTA Jatigede diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan keandalan pasokan energi listrik di daerah Jawa Barat dan sekitarnya,” tutur Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah, mengutip keterangan resmi, Jumat (13/12/2019). 

Adapun pembangunan PLTA tersebut menjadi salah satu upaya peningkatan bauran energi baru terbarukan (EBT). PLTA Jatigede 2 x 55 MW akan jadi produk pertama dari PLN UIP JBT I yang ditargetkan selesai pada 2020 dan dapat mendukung upaya pemerintah mencapai rasio elektrifikasi 100% pada tahun yang sama.

Sejak awal pembangunannya hingga 2019, PLTA Jatigede berhasil menyerap tenaga kerja hingga 980 orang, dan jumlah ini akan terus bertambah seiring makin banyaknya pekerjaan dan target selesai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lucky Leonard
Terkini