Sumsel Kebut Perbaikan Jalan Rusak

Bisnis.com,16 Des 2019, 14:55 WIB
Penulis: Dinda Wulandari
Ilustrasi - Salah satu sudut jalan rusak di daerah Lintas Sumatra/Bisnis-Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan mengebut perbaikan jalan di sejumlah kabupaten/kota pada pengujung tahun 2019.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR), Dharma Budi, mengatakan Pemprov Sumsel mendukung perbaikan jalan di daerah melalui kucuran dana bantuan keuangan bagi pemerintah kabupaten/kota yang jalannya terpantau rusak.

“Salah satunya di Kabupaten Ogan Komering Ulu di mana mendapat bantuan keuangan untuk peningkatan/perbaikan infrastruktur senilai Rp11,5 miliar dari gubernur,” katanya, Senin (16/12/2019).

Budi mengatakan anggaran tersebut digunakan untuk perbaikan jalan di empat titik yang ada di kabupaten itu. Sebelumnya, kata dia, pemprov juga telah mengucurkan bantuan perbaikan untuk Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Selain itu, dia menambahkan, bantuan dengan nilai serupa telah disalurkan gubernur untuk perbaikan di Kabupaten Lahat, di mana terdapat dua titik jalan dengan kondisi rusak.

Sementara itu Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pihaknya menggenjot pembangunan infrastruktur di 2019, dan dipastikan berlanjut pada tahun depan.

Deru yakin melalui perbaikan infrastruktur dan konektivitas yang bagus perlahan dapat menekan biaya hidup masyarakat Sumsel hingga ke pelosok desa.

“Dampaknya tentu diharapkan kesejahteraan masyarakat ikut meningkat dan bermuara pada penurunan angka kemiskinan yang masih di atas rata-rata nasional,” katanya.

Dia menilai infrastruktur juga merupakan kunci utama untuk memperlancar arus barang sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah setempat.

Tokoh Masyarakat Kecamatan Peninjauan, Kabupaten OKU, Syaiful Amin, mengatakan sudah 10 tahun terakhir jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Ogan Ilir dan OKU  rusak parah.

“Kondisinya tu persis seperti kubangan kerbau karena tak tersentuh perbaikan sama sekali. Puncaknya pada bulan Maret-April lalu, kondisi jalan yang rusak parah itu membuat banyak kendaraan warga nyangkut ,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini