Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis gadai swasta diprediksi terus tumbuh pada 2020 hingga dobel digit.
Manajer Eksekutif Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) Guladi mengatakan perusahaan gadai swasta terus menunjukkan pertumbuhan dari segi omzet dan jumlahnya.
Selain itu, penertiban regulator terhadap praktik bisnis gadai swasta juga bakal mendorong pertumbuhan gadai swasta menjadi lebih positif.
“Gadai swasta 2020 akan terus bertambah jumlah perusahaan, akan bertambah jumlah outletnya shg akan menambah skala bisnisnya,” papar Guladi.
Data per 31 Oktober 2019 menunjukkan terdapat 50 perusahaan pergadaian swasta konvensional yang terdaftar di OJK dan 23 perusahaan pergadaian swasta konvensional yang telah mendapat izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Lebih lanjut, Sekretaris Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) Holilur Rohman mengatakan pekerjaan rumah terbesar asosiasi saat ini adalah menerapkan tata kelola perusahaan yang lebih profesional bagi perusahaan gadai swasta.
Untuk mendukung hal tersebut, asosiasi terus melakukan sosialisasi regulasi dan sertifikasi tenaga penaksir sebagai salah satu elemen penting pertumbuhan perusahaan gadai.
“Kami bergerak menuju profesional, membangun kapabilitas, pelaporan, melakukan pelatihan. Kami sudah membuat pengurus daerah. Kami sudah ada empat kepengurusan di DKI Jakarta, Sumatra, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ujarnya.
Menurutnya, meski perusahaan gadai plat merah sudah jauh lebih besar pasarnya, dia meyakini masih banyak ruang tumbuh yang dapat dimanfaatkan seperti gadai elektronik, fidusia, jasa titip, dan lainnya.
Selain itu, jangkauan gadai swasta di daerah justru menjadi kelebihan dari gadai swasta dibandingkan dengan PT Pegadaian yang terbatas jumlah gerainya.
“Prediksi 2020, omzet bisa naik lebih dari separuhnya kalau semua sudah menyampaikan laporan keuangan,” ucapnya.
Namun, dia mengakui ancaman praktik gadai ilegal masih terasa. Untuk itu, dia berharap Satgas Waspada Investasi terus menjaring bisnis gadai ilegal agar persaingan bisnis tetap terjaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel