Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berencana meleburkan saham PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank Indonesia) dari Grup Rabobank ke salah satu anak usahanya.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja saat ditemui di Jakarta, pekan lalu.
Jahja menuturkan, rencana ini tengah dibahas secara mendalam oleh pihaknya. Setelah dilebur (merger) dengan salah satu anak usaha, maka bisnis dari Rabobank akan mengikuti anak usaha tersebut.
"Proses akuisisinya akan final Juni 2020. Sembari memproses [akuisisi], kami juga sedang membahas arah bisnis Rabobank ke depannya," jelas Jahja.
Sejumlah anak usaha yang berpotensi di merger dengan Rabobank adalah BCA Syariah atau BCA Finance. Meski demikian, ia belum dapat memastikan rencana pasti dari skema ini.
Jahja memperkirakan, pada akhir Desember 2019 rencana ini sudah memiliki arah yang jelas. Nantinya, merger Rabobank dengan anak usaha Bank BCA akan tertuang dalam Rencana Bisnis Bank (RBB).
Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk resmi mengakuisisi 100% saham PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank Indonesia) dari Grup Rabobank pada 11 Desember 2019. Nilai akuisisi keseluruhan mencapai angka Rp397 miliar.
Pada tahun ini juga, BCA merampungkan akusisi bank umum kelompok usaha (BUKU) I, PT Bank Royal Indonesia. BCA mencaplok Bank Royal dengan nilai akuisisi Rp1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel