Konten Premium

Divestasi Bank Permata, Untung Apa Rugi Astra dan SCB?

Bisnis.com,16 Des 2019, 18:25 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Bangkok Bank menjadi penutup aksi korporasi perbankan tahun ini. Bank asal Negeri Gajah Putih tersebut sepakat mengambil PT Bank Permata Tbk. dari tangan Standard Chatered Bank dan PT Astra International Tbk. dengan nilai Rp37,43 triliun.

Nilai tersebut setara dengan 1,77x nilai buku atau price too book value (PBV) bank. Ketiga entitas sepakat menggunakan harga indikatif 30 September 2019, sehingga nilai yang disepakati adalah Rp1.498 per saham.

Harga tersebut jauh melebihi harga penutupan tertinggi Bank Permata dalam setahun terakhir. Bursa Efek Indonesia mencatat, harga penutupan tertinggi saham Bank Permata sempat menyentuh Rp1.385 per saham pada 1 November dan terendah pada 14 Mei yakni di level Rp775 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini