Soal Perizinan Kapal, Menteri Edhy : 1 Jam pun Terlalu Lama

Bisnis.com,16 Des 2019, 13:45 WIB
Penulis: Desyinta Nuraini
Sejumlah kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Jumat (29/5). /rmt-Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo optimis menjawab tantangan Presiden Joko Widodo untuk memangkas waktu perizinan kapal menjadi 1 jam, bahkan lebih cepat.

Dia mengungkapkan simulasi sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Dalam 1 jam, pihaknya sudah bisa menuntaskan satu perizinan. "Kalau kami bisa dorong, saya yakin 1 jam itu pun terlalu lama," katanya di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Senin (16/12/2019).

Edhy menegaskan pengawasan menjadi kunci dalam realisasi perizinan 1 jam tersebut. Menurutnya, perlu ada pengawasan yang ketat di lapangan.

Perlu dipastikan juga kesiapan dari sisi teknologi karena perizinan akan diurus secara daring. Para pihak yang ingin mengajukan izin pun diharapkan memenuhi seluruh persyaratan terlebih dahulu. Salah satunya adalah pungutan hasil perikanan (PHP) yang dibayarkan ke Kementerian Keuangan. 

"Kalau belum dibayar, lunasi dulu. Kalau sudah lunas, bisa kami rilis [izin]," tuturnya.

Sementara itu, untuk izin kapal baru, pihaknya akan melakukan pemeriksaan ulang dan mengukur kapal-kapal tersebut.

Saat ini, banyak kapal baru di atas 150 GT yang mangkrak pascaterbitnya Surat Edaran (SE) Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Nomor: D.1234/DJPT/PI.470.D4/31/12/2015 tentang Pembatasan Ukuran 150 GT Kapal Perikanan. Bahkan, ada lebih dari 50 kapal yang mangkrak di Batang, Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lucky Leonard
Terkini