ExxonMobil Resmikan Produksi Minyak Lapangan Kedung Keris

Bisnis.com,17 Des 2019, 15:30 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Presiden ExxonMobil Cepu Limited Louise McKenzie memberikan memento kepada Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto di sela-sela peresmian Produksi Minyak Perdana Lapangan Kedung Keris di fasilitas Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Selasa (17/12/2019)./Bisnis-David E. Issetiabudi

Bisnis.com, BOJONEGORO - ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama para mitra Blok Cepu, PT Pertamina EP Cepu dan Badan Kerja Sama PI Blok Cepu, meresmikan kegiatan produksi minyak dari proyek Kedung Keris.

Saat ini, produksi Kedung Keris sekitar 5.000 barel minyak per hari (bph) yang dapat ditingkatkan menjadi 10.000 bph pada saat produksi puncak. Adapun produksi dari proyek migas yang berjarak 15 kilometer dari Lapangan Banyu Urip tersebut mulai berproduksi pada 22 November 2019.

"Kami berterima kasih untuk setiap dukungan yang datang. Semoga kami bisa mendukung kedaulatan energi nasional," tutur Presiden ExxonMobil Cepu Limited Louise McKenzie dalam sambutan acara Produksi Minyak Perdana Lapangan Kedung Keris, Selasa (17/12/2019).

Dia mengatakan cadangan minyak dari Kedung Keris sebanyak 20 juta barel. Hasil produksinya akan mendukung keseluruhan produksi Blok Cepu yang saat ini memproduksi lebih dari 25% minyak Indonesia.

Kontrak rekayasa, pengadaan dan konstruksi proyek Kedung Keris dilakukan PT Meindo Elang Indah. Proyek ini terdiri dari tapak sumur untuk operasi satu sumur, dan pipa bawah tanah berdiameter 8 inci, sepanjang 15 kilometer yang tersambung dengan fasilitas pengolahan pusat Banyu Urip.

Lapangan Kedung Keris ditemukan pada 2011, sekitar 15 kilometer sebelah timur Lapangan Banyu Urip.

Selain McKenzie, peresmian produksi perdana proyek Kedung Keris ini dihadiri juga oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur Setiadjit dan Presiden Direktur PT Pertamina EP Cepu Jamsaton Nababan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lucky Leonard
Terkini