AirNav Denpasar Terima Permintaan 367 Ekstra Flight

Bisnis.com,17 Des 2019, 18:39 WIB
Penulis: Busrah Ardans
Kristanto General Manager AirNav Cabang Denpasar mengarahkan staf di Tower AirNav Cabang Denpasar dalam acara Visit Tower AirNav, Selasa (17/12/2019), siang tadi./Bisnis-Busrah Ardans

Bisnis.com, DENPASAR - AirNav Cabang Denpasar telah menerima pengajuan permintaan penambahan penerbangan sebanyak 367 ekstra flight per hari ini, Selasa (17/12/2019). Hal ini disampaikan langsung oleh Kristanto General Manager AirNav Cabang Denpasar dalam acara Visit Tower AirNav, siang tadi.

Kristanto merincikan 367 ekstra flight tersebut terdiri atas 167 kedatangan, 180 keberangkatan dengan jumlah seat 75.972. "Maskapai-maskapai yang mengajukan ekstra flight saat ini sudah lima maskapai," jelasnya di Kantor AirNav, Selasa (17/12/2019).

Penerbangan tambahan tersebut diajukan Garuda Indonesia 46, Malindo 12, Airasia 239, Korean Airlines 14, dan Citylink 56. Ada beberapa penambahan citylink yang masih disesuaikan jumlahnya. "Demand-nya nanti kita cek lagi naik turunnya. Permintaan itu baru hari ini, besok tentu bisa berubah lagi," imbuhnya.

Dia menjelaskan, puncak ekstra flight dimungkinkan bertambah apalagi puncak Nataru yang diprediksikan tanggal 21 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020. "Tahun lalu, realisasi ekstra flight ada 308 penerbangan dari permintaan 811 ekstra flight," jelasnya.

Dalam rangka menyambut Natal dan tahun baru Kristanto mengatakan pihaknya akan membuka posko yang dimulai pada tanggal 19 Desember 2019 sampai 6 Januari 2020.

Ariyanto Budinegoro, Supervisor Tower ATC AirNav Cabang Denpasar menjelaskan, persiapan timnya menyambut Nataru ini cukup baik. Bali termasuk paling aktif apalagi saat Nataru, Idul Fitri itu hari raya dan hari libur.

"Kami pastikan agar tidak ada masalah. Seperti memastikan semua equipment tidak bermasalah, kesehatan semua controller terjaga, kelengkapan kru juga terjaga," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini