Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 berhasil melanjutkan penguatan pada akhir perdagangan hari ini, Selasa(17/12/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,76 persen atau 4,13 poin di level 551,2 dari level penutupan perdagangan sebelumnya, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,29 persen atau 1,57 poin ke level 548,63.
Pada perdagangan Senin (16/12), indeks Bisnis-27 berakhir di level 547,06 dengan penguatan 0,23 persen atau 1,26 poin.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak pada kisaran 546,40-551,2.
Sebanyak 16 saham menguat, 9 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27 yang diperdagangkan pada akhir perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing naik 2,2 persen dan 3,03 persen menjadi pendorong utama penguatan indeks Bisnis-27.
Sementara itu,Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,53 persen atau 32,76 poin ke level 6.244,35, setelah dibuka menguat 0,19 persen atau 11,85 poin di level 6.223,44
Pada perdagangan Senin (16/12), indeks mampu mengakhiri pergerakannya di level 6.211,59 dengan kenaikan 0,23 persen atau 14,27 poin, penguatan hari kedua berturut-turut sejak perdagangan Jumat (13/12).
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.205,63-6.244,35.
Enam dari sembilan sektor berakhir di zona hijau, dipimpin sektor tambang yang menguat 1,38 persen dan industri dasar yang menguat 1,06 persen. Tiga sektor lainnya melemah, didorong oleh sektor aneka industri yang turun 0,51 persen.
Dari 668 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 202 saham menguat, 197 saham melemah, dan 269 saham stagnan.
Berikut adalah harga saham Bisnis-27: | ||
---|---|---|
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
ACES | PT Ace Hardware Indonesia Tbk. | 1.575 |
ADRO | PT Adaro Energy Tbk | 1.655 |
ASII | PT Astra International Tbk | 6.950 |
BBCA | PT Bank Central Asia Tbk | 32.500 |
BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 7.700 |
BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 4.350 |
BMRI | PT Bank Mandiri (Persero) Tbk | 7.350 |
CPIN | PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 6.800 |
EXCL | PT XL Axiata Tbk. | 3.310 |
GGRM | PT Gudang Garam Tbk | 52.725 |
ICBP | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 11.500 |
INDF | PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 7.950 |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 7.775 |
INTP | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 20.025 |
JSMR | PT Jasa Marga (Persero) Tbk. | 5.275 |
KLBF | PT Kalbe Farma Tbk | 1.635 |
MIKA | PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. | 2.660 |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk | 2.000 |
PGAS | PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. | 2.140 |
PTBA | PT Bukit Asam (Persero) Tbk | 2.650 |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk | 560 |
SMGR | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk | 12.275 |
TKIM | PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. | 11.225 |
TLKM | PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk | 3.980 |
TOWR | PT Sarana Menara Nusantara Tbk | 745 |
UNTR | PT United Tractors Tbk | 22.375 |
UNVR | PT Unilever Indonesia Tbk | 40.975 |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel