Susi Kritik Wacana Izin Ekspor Benih Lobster, Gerindra : Selama ini Ilegal

Bisnis.com,17 Des 2019, 15:30 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Petugas Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Surabaya menunjukkan benih lobster yang hendak diselundupkan dari Cilacap ke Surabaya di kantor Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Surabaya, Sidoarjo, Jawa Timur/Antara-Umarul Faruq

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade membela Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo soal rencananya yang ingin membuka keran ekspor benih lobster. Menteri sebelumnya, Susi Pudjiastusi mengkritisi karena pernah tidak mengizinkannya.

Andre mengatakan bahwa usulan itu baru sampai pada tahap forum grup diskusi sehingga belum ada keputusan apakah akan tetap melarang ekspor atau membatasinya.

“Tapi yang perlu diketahui publik, benih lobster itu diekspor selama ini secara ilegal. Bahkan di zaman Bu Susi pun ini terjadi ekspornya secara ilegal,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/12/2019). 

Andre menjelaskan bahwa Menteri Edhy ingin ada solusi mengamankan benih dan tidak ada ekspor ilegal. Edhy melakukannya demi kepentingan bersama, bukan popularitas. 

“Nah Bang Edhy mengkaji apakah seandainya kita mengizinkan ekspor benih lobster apakah ini menguntungkan negara dan juga harus memastikan benih benih lobster kita tetap terjaga. Nah ini lagi dikaji. Jadi [Susi] tidak usah teriak teriak pencitraan gitu loh,” ucapnya.

Susi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya menerbitkan kebijakan larangan ekspor benih lobster melalui Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor 1/2015 tentang Penangkapan Lobster, Kepiting, dan Rajungan.

Mendengar rencana Edhy yang akan mengizinkan ekspor benih, Susi angkat bicara melalui Twitter.

“Negara lain yang punya bibit tidak mau jual bibitnya. Kecuali kita, karena bodoh,” cuit Susi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini