Konten Premium

Direksi Bumiputera Temui OJK, Bahas Skema Bisnis Baru

Bisnis.com,18 Des 2019, 11:18 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Direktur Utama Bumiputera Dirman Pardosi melakukan wawancara dengan Bisnis usai pertemuan jajaran direksi Bumiputera bersama OJK, Selasa (17/12/2019) di Kantor OJK Wisma Mulia 2, Jakarta. / Bisnis Indonesia-Wibi Pangestu Pratama
Bisnis.com, JAKARTA — Jajaran Direksi Asuransi Jiwa Bersama atau AJB Bumiputera 1912 melakukan pertemuan dengan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK untuk membahas pembuatan skema bisnis baru Bumiputera.
 
Direktur Utama Bumiputera Dirman Pardosi mempresentasikan skema bisnis baru Bumiputera tersebut kepada OJK pada Selasa (17/12/2019) pukul 14.00 WIB hingga sekitar pukul 17.45 WIB di Kantor OJK Wisma Mulia 2, Jakarta.
 
Berdasarkan pantauan Bisnis.com, pertemuan tersebut diikuti oleh Dirman, sejumlah jajaran direksi Bumiputera, dan Ketua Badan Perwakilan Anggota (BPA) Bumiputera Nurhasanah.
 
Usai pertemuan tersebut, Dirman menjelaskan kepada Bisnis.com bahwa pihaknya melakukan presentasi kepada Deputi Komisioner Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) II Moch Ihsanuddin.
 
"BPA kan sudah ada lampu hijau untuk skema [bisnis baru] itu. OJK juga kelihatannya sih sepintas sudah oke, cuma mereka make sure bagaimana kesiapan kami. Saya belum bisa sampaikan detilnya karena tentu masih banyak yang harus dikoreksi," ujar Dirman kepada Bisnis.com, di Wisma Mulia 2, Selasa (17/12/2019) .
 
Bumiputera akan mengembangkan skema bisnis segregasi, yakni dengan memisahkan pengelolaan dana dari polis-polis baru dan polis eksisting. Skema tersebut diharapkan dapat mendorong percepatan penyelesaian masalah dari bisnis lama Bumiputera.
 
"Kami berharap kepercayaan masyarakat dan nasabah bisa meningkat dengan adanya keterpisahan pengelolaan dana. Dengan adanya kepercayaan yang meningkat ini tentu saja akan lebih memudahkan kami untuk melakukan penetrasi pasar," ujar dia. 
 
Dirman menjelaskan bahwa jika OJK memberikan restu, Bumiputera akan menerapkan skema bisnis tersebut mulai 1 Januari 2020. Skema bisnis segregasi pun akan menjadi pembahasan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Bumiputera pada Kamis (19/12/2019) untuk mempersiapkan penerapannya pada awal tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini