Nilai Transaksi Harbolnas Tembus Rp9 Triliun

Bisnis.com,18 Des 2019, 23:57 WIB
Penulis: Dewi Andriani
Pekerja melakukan penyortiran barang-barang pesanan pada momen belanja daring 11.11 digudang salah satu situs belanja online di Setu, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (13/11/2019)./ANTARA FOTO-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA – Penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2019 berhasil mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp9,1 triliun. Angka ini melampaui target yang dicetuskan sebelumnya yakni Rp8 triliun. Naik signifikan hingga mencapai Rp2,3 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp6,8 triliun.

Nilai transaksi tersebut tercatat dalam hasil survei yang dilakukan perusahaan riset ternama di Indonesia, Nielsen Indonesia. Survei digelar sepanjang penyelenggaraan pesta diskon tahun 12.12 ini pada 11 dan 12 Desember 2019. Nielsen melakukan pemantauan penuh selama dua hari tersebut.

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Ignatius Untung menyebut hal ini sebagai bagian dari keberhasilan penetrasi industri 4.0 dari sisi ekonomi digital. Ini menunjukkan adanya peningkatan trust masyarakat pada belanja online.

“Melihat hasil survei, saya juga cukup kagum dengan penyebaran konsumen Harbolnas kali ini yang mengalami kenaikan. Hal ini menumbuhkan optimisme bahwa ekonomi digital kita bisa memberi sumbangsih besar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya dalam acara Gala Dinner dan Penutupan Harbolnas 2019, seperti dikutip dari rilis resmi yang diterima Bisnis, Rabu (18/12/2019).

Dalam paparannya, Director of Nielsen Indonesia, Rusdy Sumantri mengatakan kenaikan transaksi yang signifikan tersebut juga berasal dari adanya peningkatan penjualan produk lokal yaitu sebesar Rp4,6 triliun.

“Angka ini naik sebesar Rp1,5 triliun dibandingkan tahun lalu,” tuturnya.

Adapun, jika dilihat dari produk yang merajai penjualan selama Harbolnas 2019 masih produk-produk fesyen, pakaian olah raga, dan kosmetik. Produk-produk ini mengalami kenaikan rata-rata 6% dibandingkan tahun lalu.

Selain itu, dari survei yang dilakukan Nielsen, ditemukan hal menarik lainnya bahwa Harbolnas ternyata bukan semata untuk pembelian produk, tetapi juga banyak yang memanfaatkan diskon tersebut untuk membayar tagihan atau top up melalui e-commerce. Hasil survei Nielsen Indonesia menunjukkan adanya peningkatan di bagian bill payment/top up sebesar 7%.

Meski sebutannya Hari Belanja Online Nasional, ternyata momen ini tidak melulu soal belanja, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk menjadi entrepreneur dan berjualan online. Terlihat dari adanya pertumbuhan online seller sebanyak 8% yang muncul lantaran terinspirasi Harbolnas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini