Soal Uighur, Indonesia Terapkan Pendekatan Diplomasi Lunak

Bisnis.com,19 Des 2019, 14:30 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (12/12/2019)./ANTARA-M Risyal Hidayat.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melakukan upaya persuasif terkait dugaan perlakukan diskriminasi terhadap muslim Uighur, China. Menteri Luar Negeri disebut telah melakukan langkah diplomasi terkait kasus tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan selama ini pemerintah Indonesia menjalankan diplomasi lunak dan menjadi penegah serta mencari solusi yang baik untuk menyelesaikan kasua tersebut.

"Bukan [dengan cara] konfrontatif begitu ya, oleh sebab itu nanti Ibu Menlu [Retno LP Marsudi] sudah bukan menyiapkan [lagi] karena kasus lama. Kita sudah sering [lakukan langkah lunak]," katanya di Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Sejak tahun lalu, China dituding melakukan upaya diskriminasi terhadap muslim Uighur. Negara Tirai Bambu itu membuat camp konsentrasi untuk upaya yang disebut sebagai re edukasi bagi lebih dari sejuta muslim di wilayah itu.

Kondisi tersebut mengundang perhatian masyarakat dunia termasuk di Indonesia. Pesepakbola Mesut Ozil juga ikut mengecam langkah China membangun camp tersebut. Namun upaya itu mendapat respon keras dari Pemerintah China.

Mahfud menyebut upaya lunak tersebut juga dilakukan oleh kelompok masyarakat. Beberapa diantaranya seperti Majelis Ulama Indonesia dan Muhammadiyah.

"kita cari jalan yang baik lah, kita tidak bisa mendiamkan peristiwa itu. Akan tetapi juga kita harus tahu masalah yang sebenarnya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini