Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku industri perbankan masih memiliki peluang meningkatkan pendapatan dari layanan transaksi keuangan luar negeri atau remitansi pada 2020, meski menghadapi tantangan dari keberadaan perusahaan teknologi finansial.
Berdasarkan hasil riset lembaga UniTeller yang dikutip Bisnis, hingga kuartal II/2019, ada 73 persen penerima dana remitansi di Indonesia yang menerima kiriman uang saudaranya di luar negeri melalui layanan transfer perbankan. Sementara itu, 42 persen responden sudah menerima kiriman uang melalui dompet digital.
Meskipun masih mendominasi, tetapi pengiriman remitansi via dompet digital tak dapat dikesampingkan keberadaannya. Apalagi, bisnis remitansi tercatat masih memiliki peluang untuk tumbuh pada 2020 dan seterusnya.