Valbury: Pemakzulan Tak Pengaruhi Pasar, Beli WSKT, BMRI, JSMR, MAPI, WTON

Bisnis.com,20 Des 2019, 08:44 WIB
Penulis: M. Taufikul Basari
Pengunjungi mengamati layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/11/2019)./ANTARA -Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA – Sentimen pemakzulan Presiden Donald Trump tidak mendapat respons negatif pelaku pasar bursa AS, bahkan saham AS pada Kamis kemarin di tutup menguat.

Tim analis PT Valbury Sekuritas Indonesia mengatakan bahwa sentimen pasar AS diharapkan dapat membawa dukungan ke arah positif baik bagi pasar Asia, dan terutama bagi saham di BEI yang berpotensi menguat pada perdagangan akhir pekan ini.

Dalam risetnya, Valbury menyebut level support untuk indeks harga saham gabungan (IHSG) berturut-turut adalah 6.230, 6.210, dan 6.184. Adapun level resistance adalah 6.276, 6.301, dan 6.321.

WSKT: Trading Buy

BMRI: Trading Buy

JSMR : Trading Buy

MAPI:  Trading Buy

WTON:  Trading Buy

CTRA:  Trading Buy

Ket.  TP : Target Price

Saham-saham lain yang perlu dicermati: BJBR, NIKL, AKRA, BSDE, PGAS, BBNI.

Berikut adalah sentimen pasar dari dalam negeri:

Defisit APBN

APBN 2019 mengalami defisit sebesar Rp368,9 triliun atau 2,29 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) per November, atau meningkat dibandingkan Oktober yaitu Rp289,1 triliun atau 1,8 persen terhadap PDB. Defisit November juga lebih tinggi dari pagu APBN tahun ini sebesar Rp296 triliun atau 1,84 persen.

Sementara itu, defisit posisi per 13 Desember 2019 turun menjadi 2,21 persen karena adanya kenaikkan pertumbuhan penerimaan pendapatan dan optimalisasi belanja. Penerimaan pendapatan negara dan hibah baru mencapai Rp1.677,11 triliun atau 77,46 persen dari target APBN 2019.

Tahun ini pemerintah menargetkan pendapatan Rp2.156 triliun, turun 3,34 persen dari realisasi 2018. Realisasi Pendapatan November 2018 dari penerimaan perpajakan sebesar Rp1.312,40 triliun, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp362,77 triliun, dan penerimaan hibah sebesar Rp1,95 triliun.

Kementerian Keuangan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 berada pada kisaran 5,05 persen hingga 5,06 persen. Proyeksi itu lebih rendah ketimbang target dalam APBN 2019 sebesar 5,4 persen.

Proyeksi tersebut dengan mempertimbangkan dari pelemahan perekonomian dihampir sebagian negara di dunia, tetapi Indonesia masih mampu bertahan lantaran masih tumbuh di atas 5,0 persen.

Hingga pada kuartal II-2019, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mencapai 5,02 persen. Di akhir tahun, nilainya akan lebih membaik karena perekonomian global yang tidak setertekan awal tahun.

Sentimen pasar dari luar negeri

Dalam sidang paripurna yang digelar Rabu waktu setempat, DPR AS menyetujui dua pasal pemakzulan terhadap presiden Trump. Sekaligus Trump resmi menjadi presiden ketiga dalam sejarah AS yang dimakzulkan. Karena dari fakta Trump sudah melakukan kesalahan sehingga proses pemakzulan itu harus dijalankan.

Setelah ini, tahap selanjutnya dalam proses pemakzulan adalah membawa resolusi tersebut ke level Senat, di mana mereka akan membahasnya tahun depan. Di tahap ini, kecil kemungkinan Trump bakal dilengserkan karena 53 dari 100 kursi senator dipegang oleh Partai Republik.

Ekspor Teknologi

Pemerintahan Presiden Donald Trump dilaporkan sedang menyelesaikan serangkaian aturan untuk membatasi ekspor teknologi canggih ke negara lawan, khususnya China. Departemen Perdagangan AS mengeluarkan lima aturan yang mencakup produk-produk seperti komputasi kuantum dan teknologi cetak 3-D yang telah diamanatkan oleh undang-undang 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini