JII Berbalik ke Zona Merah, ASII & UNVR Penekan Utama

Bisnis.com,20 Des 2019, 09:57 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Pengunjung berswafoto dengan latar belakang layar elektronik perdagangan saham di Jakarta, Selasa (16/1)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), kembali bergerak di zona merah pada perdagangan pagi ini, Jumat (20/12/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, JII turun tipis 0,03 persen atau 0,19 poin ke level 692,35 pada pukul 09.38 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (19/12), JII berakhir di level 692,55 dengan pelemahan 0,72 persen atau 5,02 poin.

Sebelum kembali terkoreksi, indeks syariah tersebut sempat beringsut ke zona hijau dengan dibuka naik 0,03 persen atau 0,23 poin di posisi 692,77 pada Jumat (20/12). Sepanjang perdagangan pagi ini, JII bergerak di level 691,49 –694,32.

Sebanyak 14 saham menguat, 12 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 0,73 persen dan 0,37 persen menjadi penekan utama perubahan negatif JII pagi ini.

Sejalan dengan JII, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah dan turun 0,08 persen atau 5,03 poin ke level 6.244,9 pada pukul 09.38 WIB, setelah dibuka naik 7,23 poin atau 0,12 persen di posisi 6.257,16.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.244,37 – 6.264,38.

Sebanyak 141 saham menguat, 129 saham melemah, dan 399 saham stagnan dari 669 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing turun 0,73 persen dan 0,33 persen menjadi penekan utama IHSG.

Saham-saham syariah yang melemah (Pk. 09.38 WIB)
KodePergerakan (persen)

ASII

-0,73

UNVR

-0,37

KLBF

-0,93

ADRO

-0,94

Saham-saham syariah yang menguat
KodePergerakan (persen)

TLKM

+1,03

BRPT

+1,37

TPIA

+0,75

INCO

+2,02

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini