5 Berita Populer Ekonomi, Kata Ekonom Soal Dampak Pemakzulan Trump terhadap RI dan Tantangan Said Didu kepada Ahok Soal Piutang Pertamina

Bisnis.com,20 Des 2019, 19:39 WIB
Penulis: Oliv Grenisia
Presiden AS Donald Trump menghadiri KTT para pemimpin NATO di Watford, Inggris 4 Desember 2019./Reuters

1. Apa Dampak Pemakzulan Trump terhadap Indonesia? Ini Kata Ekonom

Kasus pemakzulan Presiden AS, Donald Trump oleh senat AS memang menambah sisi ketidakpastian global, namun juga bisa memberi efek positif bagi Indonesia.

Kepala Ekonom BNI, Ryan Kiryanto menjelaskan dari kinerja dagang, dampak pemakzulan Trump terhadap ekspor Indonesia ke AS tidak akan terganggu. Baca selengkapnya di sini

2. Said Didu Tantang Ahok Datangi Sri Mulyani Tagih Tunggakan Pemerintah ke Pertamina Rp41 Triliun

Komisaris Utama PT Pertamina Persero Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok enggan menjawab tantangan Said Didu untuk menagih langsung piutang perseroan ke pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Ahok mengatakan salah satu komisaris Pertamina telah diwakili oleh pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan. Baca selengkapnya di sini

3. Marketing Outlook 2020, It’s Time to Leap

Tahun depan menandai berakhirnya era 2010-an dan kita memasuki dekade 2020-an. Sebuah era dimana tiga perubahan besar telah betul-betul menemukan critical mass-nya.

Tiga perubahan tersebut adalah disrupsi digital (digital disruption), disrupsi milenial (millennial disruption), dan disrupsi leisure (leisure disruption). Baca selengkapnya di sini

4. Pemakzulan Donald Trump Berpotensi Persulit Kegiatan Dagang RI

Kejadian pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump diperkirakan dapat melukai prospek dagang Indonesia dalam jangka panjang.

Menurut Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet, pemakzulan Trump akan berdampak pada naiknya ketidakpastian global. Baca selengkapnya di sini

5. SKK Migas Petakan Calon Pembeli Gas dari Blok Masela

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan sudah menangkap gambaran pembeli 40% kapasitas produksi proyek LNG Abadi Blok Masela sebanyak 9,5 juta ton per tahun (mtpa).

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan telah mendapatkan gambaran kebutuhan gas dari PT PLN (Persero) sekitar 2-3 juta mtpa. Baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini