Megawati : Perempuan Jangan Takut Berpolitik

Bisnis.com,22 Des 2019, 20:31 WIB
Penulis: Muhamad Wildan
Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memasuki ruang pelantikan anggota DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selasa (1/10/2019). Sebanyak 575 anggota DPR terpilih dan 136 orang anggota DPD terpilih diambil sumpahnya./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri berpesan kepada perempuan di Indonesia untuk tidak takut masuk ke dunia politik.

Dalam keynote speech-nya pada acara dengan tema yang bertajuk  "Perempuan Hebat Indonesia Maju", Megawati menyampaikan bahwa konstitusi Indonesia tidak membedakan laki-laki dengan perempuan.

Oleh karena itu, hal ini merupakan kesempatan bagi perempuan dan sudah saatnya sekarang untuk perempuan menyamakan peranannya dengan laki-laki.

Megawati menegaskan bahwa bukan hal yang mustahil bagi perempuan untuk menduduki jabatan penting dalam politik dan dalam beberapa kasus terdapat beberapa perempuan yang berhasil meraih posisi strategis tersebut.

Megawati mencontohkan Menteri Keuangan Sri Mulyani  Indrawati yang beberapa kali menduduki jabatan politik. Saat ini, Ketua DPR juga dipimpin perempuan yaitu Puan Maharani, anaknya sendiri.

Selain itu, Megawati juga mencontohkan dirinya sendiri yang pernah menduduki jabatan presiden kelima dan wakil presiden. Semua capaian itu bukan untuk pamer melainkan agar bisa menjadi inspirasi bagi kaum perempuan lainnya. “Semua capaian itu kita lakukan dengan perjuangan,” ujarnya, Minggu (22/12/2019).

Sri Mulyani pun mengamini bahwa hingga saat ini masih banyak hambatan bagi perempuan untuk mengambil peran strategis baik di level nasional maupun internasional.

Hambatan tersebut terutama disebabkan oleh masih mapannya konstruksi sosial yang melarang perempuan untuk lebih maju dari laki-laki."Perempuan dianggap kanca wingking," kata Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Akhirul Anwar
Terkini