Perdagangan Jelang Libur Natal, IHSG Bergerak Fluktuatif

Bisnis.com,23 Des 2019, 09:42 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Calon penumpang menunggu bus Transjkarta dengan latar belakang layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia di jalan Jenderal Sudirman Jakarta, Rabu (27/11/2019)./ANTARA-Wahyu Putro

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif dalam rentang tipis pada awal perdagangan hari ini, Senin (23/12/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,4 persen atau 25,3 poin ke level 6.309,67, kemudian menyentuh level 6.285,34 dengan penguatan 0,02 persen atau 0,97 poin pada pukul 09.13 WIB.

Pada perdagangan Jumat pekan lalu (20/12), indeks mengakhiri pergerakannya di level 6.284,37 dengan penguatan 0,55 persen atau 34,44 poin.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak fluktuatif pada kisaran 6.281,02-6.310,01.

Empat dari sembilan sektor terpantau bergerak positif, dipimpin oleh sektor tambang yang menguat 0,53 persen. Di sisi lain, lima sektor melemah, didorong oleh sektor aneka industri yang tercatat melemah 0,87 persen.

Sebanyak 135 saham menguat, 62 saham melemah, dan 473 saham stagnan dari 670 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing naik 1,38 persen dan 0,45 persen menjadi penopang utama atas penguatan IHSG.

Di sisi lain, pelemahan saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) masing-masing sebesar 1,81 persen dan 2,38 persen menjadi penekan sekaligus membatasi kenaikan indeks.

Indeks saham lainnya di Asia bergerak variatif pada perdagangan pagi ini. Indeks Nikkei 225 menguat 0,23 persen, namun indeks Topix melemah 0,05 persen. Sementara itu, indeks Kospi melemah 0,18 persen.

Di China, indeks Shanghai Composite melemah 0,19 persen, sedangkan indeks CSI 300 menguat 0,07 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng menguat 0,19 persen.

Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG berpotensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif. 

Dia menjelaskan IHSG berhasil ditutup menguat 0 55% di level 6.284,37 pada 20 Desember 2019. Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6210.78 hingga 6.167,41.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.304,05 hingga 6.348,31. 

Di sisi lain, Reliance Sekuritas menyebutkan pergerakan IHSG secara teknikal kembali bergerak menguat dan break out MA200.

Meskipun signal bearish reversal pada pola candlestick terbentuk cukup kuat diiringi dengan dead-cross indikator Stochastic dan bearish reversal momentum indikator RSI.

"Sehingga kami cenderung pesimistis pada perdagangan awal pekan dengan tekanan aksi jual membawa IHSG berpotensi melemah pada support resistance 6.200 - 6.300,” demikian menurut riset hariannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini