Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BNI Syariah memproyeksikan pertumbuhan double digit pada penyaluran pembiayaan rumah menutup tahun 2019.
Sekretaris Perusahaan BNI Syariah Rima Dwi Permatasari menyampaikan bahwa hingga November 2019, outstanding pembiayaan properti BNI Syariah, yaitu BNI Griya iB Hasanah tercatat sebesar Rp13,06 triliun atau tumbuh 11% secara tahunan (year-on-year/yoy).
"Sampai dengan akhir tahun kami masih perkirakan BNI Griya iB Hasanah tumbuh disekitar angka 11% secara tahunan," katanya kepada Bisnis, Minggu (22/12/2019).
Rima memperkirakan pertumbuhan BNI Griya iB Hasanah di tahun 2020 akan bertumbuh positif. Menurutnya, potensi pasar pembiayaan properti masih sangat luas, yang didukung dengan masih besarnya kebutuhan rumah atau angka backlog rumah di Indonesia masih besar.
Apalagi, imbuhnya, ditambah dengan kondisi demografi penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam memiliki tingkat kesadaran untuk berhijrah menggunakan Perbankan Syariah akan semakin mendorong pertumbuhan KPR Syariah di tahun depan.
Di samping itu, pelonggaran kebijakan Financing to Value (FTV) pembiayaan sektor properti yang mulai diberkalukan pada Desember 2019 , diharapkan dapat memberikan percepatan pertumbuhan permintaan di sektor properti yang pada akhirnya dapat berimbas kepada pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2020.
"Strategi yang akan kami tetap lakukan di tahun 2020 yaitu fokus pemasaran produk dan kerja sama kerja sama perorangan maupun berskala Nasional," tutur Rima.
Adapun secara industri, pembiayaan rumah tumbuh melambat sepanjang tahun 2019. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) tumbuh 10,8% yoy per Oktober 2019.
Nilai pertumbuhan tersebut tercatat lebih rendah jika dibandingkan dengan kenaikan penyaluran KPR dan KPA periode sama di 2018 yang mencapai 13,9% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel