Dikritik Soal Geng Solo, Irjen Pol. Nana Sudjana Dibela Waketum Gerindra

Bisnis.com,26 Des 2019, 17:19 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Irjen Pol. Nana Sudjana/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kritik soal adanya "Geng Solo" menerpa Kepolisian RI. Disebutkan bahwa mereka yang pernah berdinas di Solo cepat naik jabatan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Salah satunya Irjen Pol. Nana Sudjana yang diangkat Kapolri Jenderal Pol. Idham Azizmenjadi Kapolda Metro Jaya.

Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan patut dimaklumi apabila Nana dipertanyakan karena dia sebelumnya Kapolresta Solo. Setelah itu menjadi Kapolda NTB. 

Tapi, bagi Dasco, ada sebagian orang yang selama ini bekerja bagus di balik layar. Melihat kiprah Nana saat reformasi dan pascareformasi, saat itu sangat bagus dalam mengawal keamanan Ibu Kota di tengah dinamika politik dan keamanan yang sangat tinggi. 

“Dengan kematangan, tangan dingin dan keluwesannya, yang bersangkutan dapat mengkomunikasikan kepada segenap elemen bangsa untuk mendinginkan suasana saat itu,” kata Dasco melalui pesan instan kepada wartawan, Kamis (24/12/2019).

Sebagai mantan Dirintelkam Polda Metro Jaya pada masa reformasi dan mantan Direktur Politik dan Keamanan pada Badan Intelijen dan Keamanan Polri, Dasco menjelaskan bahwa Nana sangat paham pemetaan serta geopolitik ibu kota saat ini. 

“Sudah sangat tepat Kapolri Jenderal Idham Azis mempercayakan Irjen Pol Nana Sudjana untuk saatnya tampil di depan menjaga ibu kota sebagai etalase Republik Indonesia, agar stabilitas ekonomi dan iklim investasi terjaga,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengkritisi adanya "Geng Solo" yang menempati posisi strategis di jajaran Kepolisian RI. Menurut Neta, seharusnya tatanan, hirarki, dan sistem karir yang sudah dibangun Polri sejak lama tidak dirusak.

“Lihat saja mantan Kapolresta Solo yang karirnya sangat moncer. Kapolda NTB Irjen Nana Sudjana lulusan Akpol 1988B yang lompat menjadi Kapolda Metro Jaya. Inilah pertama kali dalam sejarah Polri ada Kapolda dari luar Jawa yang langsung menjadi Kapolda Metro Jaya. M Iriawan saja dari NTB ke Jabar dulu dan ke Propam, baru kemudian menjadi Kapolda Metro Jaya,” kata Neta, Selasa (24/12/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini