Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) mencatat musim liburan panjang, seperti Hari Raya Natal dan Tahun Baru, berhasil meningkatkan penjualan Jasindo Travel Insurance hingga 30% dibandingkan hari-hari biasa.
Peningkatan kala liburan tersebut bisa dibilang cukup signifikan, pasalnya Jasindo Travel Insurance juga mencakup ketinggalan barang. Asuransi Jasindo menawarkan fasilitas perluasan berupa penanganan untuk barang tertinggal, yang selama ini bisa sangat mengganggu kenyamanan selama perjalanan.
Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Ario Radityo mengatakan Jasido Travel Insurance juga mencakup seluruh perjalanan dengan menggunakan moda transportasi apapun.
"Alhasil, proteksi yang dimiliki dapat menyeluruh dengan cara pembelian yang mudah, baik secara online di halaman resmi, atau juga secara manual di kantor cabang Asuransi Jasindo yang tersebar di berbagai daerah," katanya melalui siaran pers, Kamis (26/12/2019).
Ario mengemukakan tidak hanya itu, bagi mereka yang sudah berkeluarga sangat memungkinkan untuk membeli paket keluarga yang mencapai lima orang, atau paket pasangan untuk dua orang. Selain itu, untuk milenial yang suka melakukan solo travelling juga masih sangat mungkin untuk bisa membeli bagi satu orang saja.
Selama ini, menurut Ario, tidak banyak orang yang sadar kalau risiko perjalanan itu besar dan butuh untuk diproteksi. Apalagi saat ini milenial banyak menghabiskan uangnya untuk travelling, tetapi belum memiliki proteksi bagi dirinya selama melakukan perjalanan.
Tujuan wisata yang bisa ditanggung oleh Jasindo Travel Insurance, meliputi seluruh kawasan Indonesia, Eropa, Australia, Oceania, negara-negara di Asia dan Timur tengah kecuali negara-negara konflik.
Sementara itu, Hobi travelling saat ini didominasi oleh kaum milenial, namun ternyata mereka belum menyadari pentingnya asuransi travel.
Widi Andini Shufi, Pemilik Ilerbeber Travel Agent mengatakan kalau banyak anak muda yang belum tahu tentang asuransi travel. Bagi anak muda, yang penting tiket perjalanan sudah di tangan mereka percaya diri untuk berangkat, apalagi kalau perjalanannya di dalam negeri.
"Untuk keluar negeri, biasanya mereka sudah punya, apalagi kalau ada kewajiban untuk pengajuan visa. Akan tetapi, kalau ada yang belum punya biasanya tugas kami untuk memberi tahu dan memastikan mereka untuk memilikinya," ungkap Widi.
Menurut Widi, keuntungan memiliki asuransi travel sangatlah banyak, apalagi untuk orang yang sudah terbiasa liburan ke luar negeri, setidaknya mereka mengambil asuransi yang tiga bulan hingga satu tahun.
Ke depan, menurut Widi, para traveller ini akan makin memiliki kesadaran untuk memiliki asuransi perjalanan. Apalagi saat ini juga sudah sangat mudah untuk mendapatkan informasi terkait hal tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel