Hadapi AS, China Dekati Jepang dan Korea Selatan

Bisnis.com,26 Des 2019, 09:59 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Perdana Menteri China Li Keqiang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Di saat hubungan dagang dengan AS diwarnai ketegangan, China membuat tawaran baru perdagangan kepada Jepang dan Korea Selatan. China juga menawarkan dukungan pembangunan infrastruktur.

Perdana Menteri China, Li Keqiang mengatakan pada pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe kemarin bahwa Beijing bersedia memperkuat kerja sama ekonomi dengan Jepang untuk pasar negara ketiga.

Di sela-sela pertemuan puncak tiga pihak di kota barat daya Chengdu, Li menambahkan bahwa China akan "lebih membuka industri jasanya ke Jepang.

Pada pertemuan terpisah, Senin lalu, dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Li mengatakan China bersedia membantu proyek jaringan kereta api yang menghubungkan Korea dengan China dan Eropa. Demikian menurut kantor berita Yonhap seperti dikutip ChanelNewsAsia.com, Kamis (26/12/2019).

Pernyataan Li muncul ketika China dan Amerika Serikat mendekati kesepakatan perdagangan awal. Kedua negara sebelumnya saling memberlakukan tarif barang bernilai miliaran dolar AS selama hampir dua tahun dalam perang dagang yang memorak-porandakan  ekonomi global.

Jumat lalu Presiden AS Donald Trump menggembar-gemborkan soal "pembicaraan yang sangat baik" yang telah dia lakukan dengan Presiden China Xi Jinping mengenai kesepakatan untuk menyelesaikan perselisihan tersebut.

Akan tetapi, detail dari kesepakatan "fase satu" antara dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia itu belum dipublikasikan secara tertulis. 

Sementara itu, hubungan AS-China bertambah tegang saat legislator AS mendukung gerakan pro-demokrasi di Hong Kong. Hal serupa terjadi saat mereka mengecam penawanan massal minoritas Muslim Uighur di wilayah Xinjiang, China bagian barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini