Pasir Timbul Mekko, Pesona di Timur Adonara

Bisnis.com,30 Des 2019, 22:27 WIB
Penulis: Newswire
Perahu membawa wisatawan ke Pasir Timbul Mekko./Antara-Bernadus Token

Bisnis.com, ADONARA, NTT – Pasir Timbul Mekko adalah sebuah pulau kecil yang berukuran kurang dari 1 km2. Pasir timbul ini persis berada di wilayah perairan laut Mekko, di timur Pulau Adonara.

Pulau tak berpenghuni tanpa ditumbuhi pohon ini terletak di sekitar Dusun Mekko, Desa Pledo, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain ukurannya yang mungil, Pasir Timbul Mekko juga merupakan pulau yang unik, karena bisa timbul dan tenggelam. Pulau ini tenggelam saat air laut pasang.

Pulau kecil ini dinamakan Pasir Timbul Mekko karena ada gundukan pasir berwarna sedikit merah muda di tengah laut yang membentuk seperti pulau kecil.

Di sekitar Pasir Timbul Mekko, tidak ada ombak besar, hanya riak kecil yang menerjang pasir.

Pulau Pasir Timbul Mekko berada di tengah laut, sehingga untuk pengunjung pulau itu harus menempuh perjalanan sekitar 20 menit menggunakan perahu motor.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Mekko, Bakri Lolowajo, mengatakan untuk melayani wisatawan yang ingin berkunjung ke Pasir Timbul Mekko, pihaknya menyiapkan 23 kapal motor.

Kapal motor milik nelayan ini pada malam hari digunakan untuk mencari ikan, dan pada siang hari melayani wisatawan yang berkunjung ke Pulau Pasir Timbul.

Selain ke Pulau Pasir Timbul, kapal-kapal ini juga siap melayani permintaan wisatawan untuk mengunjungi Pulau Watan Peni dan Pulau Kelelawar, empat pulau yang mengapit Pulau Pasir Timbul.

Menurut dia, untuk perjalanan pergi pulang ke Pasir Timbul Mekko, wisatawan dikenakan biaya Rp15.000 rupiah per orang.

Besaran biaya perjalanan wisata ke Pulau Pasir Timbul Mekko ini belum termasuk karcis masuk sebesar Rp5.000 untuk orang dewasa dan Rp2.000 untuk anak-anak. Tarif ini sesuai dengan Peraturan Desa (Perdes) No. 07/2019.

"Untuk tarif tujuan wisata ke Pulau Watan Peni dan juga Pulau Kelelawar belum diatur, sehingga kalau ada wisatawan yang ingin ke pulau itu, mereka bisa melakukan negosiasi dengan pemilik perahu," katanya menjelaskan.

Da juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan yang telah memberikan bantuan sebuah kapal ekowisata untuk mendukung aktivitas kepariwisataan di pulau itu.

"Kapal bantuan ini hanya untuk melayani paket wisata yang melakukan kunjungan ke Pulau Pasir Timbul, Pulau Watan Peni dan Pulau Kelelawar, juga melakukan penyelaman di wilayah perairan laut Mekko untuk menyaksikan gerombolan hiu," tuturnya.

Dia mengaku segera berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menentukan tarif untuk paket wisata yang akan menggunakan kapal bantuan tersebut.

"Tarif untuk paket wisata belum ditetapkan, tetapi sekitar Rp100.000 per orang karena wisatawan akan berkesempatan melakukan penyelaman untuk melihat hiu," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini