Jelang Tahun Baru, Konsumsi Pertamax Turbo Melonjak

Bisnis.com,30 Des 2019, 20:46 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi petugas SPBU melayani konsumen./Antara-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA – Konsumsi harian Pertamax Turbo melonjak hingga 36 persen dari rata-rata harian 805 kiloliter (kl) menjadi 1.098 kl menjelang perayaan Tahun Baru 2020.

Secara keseluruhan, konsumsi gasoline pada masa Satgas Natal dan Tahun Baru naik 3,7 persen dibandingkan dengan rata-rata harian bulan Desember 2019. Sementara itu, jika dibandingkan dengan periode Januari – Oktober 2019, kenaikannya mencapai 5,7 persen.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyatakan penjualan BBM berkualitas seperti Pertamax series menjadi primadona selama masa Natal dan memasuki liburan Tahun Baru 2020.

Dia menambahkan pengoperasian ruas tol baru baik di Trans Sumatra, Trans Jawa, dan jalan tol di Kalimantan menjadi pemicu peningkatan permintaan bahan bakar berkualitas.

“Ini menunjukkan kesadaran konsumen pentingnya BBM yang bisa mendukung performa kendaraan agar terus prima selama di perjalanan sehingga mudik maupun liburan aman dan nyaman,” ujar Fajriyah.

Dia menambahkan tingginya permintaan terhadap Pertamax Turbo menunjukkan kesadaran masyarakat juga cukup tinggi untuk menjaga kualitas udara yang lebih baik dengan menggunakan BBM yang ramah lingkungan.

“Pertamax Turbo merupakan produk unggulan Pertamina yang memiliki oktan paling tinggi di antara produk BBM yang dijual di SPBU di Indonesia,” imbuh Fajriyah.

Selama masa Satgas, lanjut Fajriyah, ketahanan stok seluruh jenis BBM dalam kondisi aman berada di atas standar nasional yang ditetapkan. Ketahanan stok Pertamax Turbo tercatat paling tinggi berada pada 37 hari, Pertamax (18 hari), Pertalite (18 hari), Premium (21 hari) serta avtur (18 hari).

Pertamina, tambahnya, juga telah mengamankan stok B30 dalam jumlah yang cukup selama masa Satgas. Total stok B30 tercatat 509.000 kl dengan penyaluran harian mencapai 66.000 kl. Stok tersebut merupakan persediaan di TBBM, belum termasuk stok di kilang dan kapal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini