Perempuan Muslim di Gaza Tebarkan Keceriaan Natal

Bisnis.com,31 Des 2019, 17:16 WIB
Penulis: Dionisio Damara

Bisnis.com, JAKARTA - Para wanita Muslim di Jalur Gaza Palestina membuat hadiah kerajinan tangan untuk menyambut Natal Ortodoks sebagai bagian dari pemberdayaan komunitas.

Para pengrajin biasanya membuat boneka-boneka Santa Klaus, mainan pohon Natal, dan boneka merah-putih. Selama musim liburan, kerajinan tangan itu pun menuai permintaan tinggi di Gaza, Bethlehem, dan Italia.

Hal itu dilakukan meski sebagian besar dari 2 juta penduduk Gaza adalah Muslim. Sementara itu, 1.000 orang merupakan penganut agama Kristen Ortodoks Yunani, yang merayakan Natal pada 7 Januari.

"Nabi kami mendorong untuk menghormati semua agama dan kami ingin bergabung dalam merayakan hari mereka," kata perancang produk kelompok tersebut, Laila Tayeh. Adapun, Tayeh merupakan bagian dari Asosiasi Koperasi Zaina yang bekerja di komunitas Gaza.

Haneen Alsammak, manajer eksekutif asosiasi, mengatakan bahwa proyek itu telah memberikan pelatihan kepada pada perempuan dalam hal menjahit dan pertukangan. Proyek itu juga memungkinan mereka meninggalkan rumah untuk bekerja dan menyebarkan keceriaan Natal.

"Ini adalah pesan cinta kepada orang-orang Kristen di dalam dan di luar Gaza," ujar Alsammak, dikutip dari Reuters, Selasa (31/12/2019).

Gaza dijalankan oleh gerakan Islam Hamas yang selama ini dituduh oleh negara-negara Barat sebagai kelompok teroris. Hal itu membuat mereka berperang dengan Israel dalam dekade terakhir.

Di sisi lain, alasan keamanan telah membuat Israel membatasi pergerakan masuk dan keluar dari Gaza. Israel juga memblokade laut di jalur pantai, sehingga menimbulkan penderitaan ekonomi yang bersumber dari pengangguran dan kemiskinan.

Sementara itu, menurut Biro Statistik Pusat Palestina, pada 2018, hanya 26 persen perempuan Gaza yang berpartisipasi dalam angkatan kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Akhirul Anwar
Terkini