Banjir Menerjang Jabodetabek, Hati-hati dengan Kehadiran Ular!

Bisnis.com,01 Jan 2020, 22:58 WIB
Penulis: M. Syahran W. Lubis
Ilustrasi ular masuk permukiman saat banjir./JIBI^Solopos/Nicolus Irawan

Bisnis.com, JAKARTA – Banjir melanda Jakarta dan sekitarnya setelah hujan deras menerpa sepanjang malam menjelang pergantian tahun hingga Rabu (1/1/2020) menjelang siang.

Harapan untuk banjir segera menyusut agaknya terhadang untuk sementara waktu lantaran di beberapa titik di Jabodetabek hujan kembali turun.

Di satu sisi, warga tentu harus mengantisipasi air yang masuk ke tempat tinggalnya, tetapi kewaspadaan bukan hanya untuk itu, melainkan juga terhadap kemungkinan longsor, aliran listrik yang merambat di air banjir, serta satu lagi: ular!

Sebagaimana pengakuan Eka Malasafitri, seorang warga Serpong, Tangerang, Banten, di tempat keluarganya sempat mengungsi di masjid di dekat tempat tinggalnya, ditemukan sejumlah anak ular kobra yang agaknya liangnya terusik banjir sehingga keluar sarang.

“Anak-anak ular itu memang kecil-kecil, tetapi begitu disorong dengan pembersih lantai, mereka sudah bisa menegakkan kepala,” paparnya sambil menirukan gerakan ular-ular tersebut ketika berbincang dengan Bisnis.com di tempatnya tinggal sementara di kediaman kerabatnya di Jakarta Barat.

Perempuan berusia 48 tahun itu mengaku akan lebih berhati-hati ketika akan membersihkan rumahnya apabila air banjir nantu menyusut.

Kewaspadaan mengenai kehadiran ular ini memang makin perlu ditingkatkan, sebab dari informasi yang beredar, telah ditemukan sejumlah ular terbawa air masuk ke permukiman.

Warga Cipete, Jakarta Selatan, telah menemukan seekor ular sanca yang cukup panjang. Sementara itu, ular sepanjang 1,5 meter jga ditemukan warga di Jalan Terusan Hang Lekir, Kevayoran Lama, Jakarta Selatan.

Di Bekasi, Jawa Barat, warga yang sedang berupaya menyelamatkan diri dari kepungan banjir juga dipaksa bertemu dengan ular yang cukup panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini