2020, Babel Prioritaskan Pertambangan Terutama Timah

Bisnis.com,02 Jan 2020, 15:49 WIB
Penulis: Newswire
Seorang pekerja memindahkan timah olahan sebelum proses pengiriman di Pangkalpinang, Bangka Belitung./Reuters-Dwi Sadmoko

Bisnis.com, PANGKALPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2020 memprioritaskan sektor pertambangan bijih timah dan mineral ikutannya sebagai langkah mengantisipasi kondisi perekonomian global yang akan menimbulkan masalah dan membebani pembangunan.

"Bagi Pemprov, 2020 merupakan tahun penuh tantangan dan kerja keras, karena kondisi perekonomian global yang memprihatinkan," kata Pj. Sekda Provinsi Kepulauan Babel Yulizar Adnan di Pangkalpinang pada Kamis (2/1/2020).

Dia mengemukakan untuk mengatasi ekonomi global dan sejumlah masalah lokal yang harus dijawab sekaligus dituntaskan, Pemprov Kepulauan Babel akan lebih meningkatkan dan memprioritaskan berbagai sektor pembangunan di antaranya di bidang pertambangan.

"Pemprov akan mengupayakan adanya hilirisasi timah industri dan pengelolaan mineral ikutan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal bagi pemasukan daerah," ujarnya.

Menurut dia, pertambangan juga akan dikelola secara lebih baik lagi dengan dilandasi berbagai regulasi maupun penegakan hukum yang jelas serta tegas, sehingga pengelolaan tambang dan mineral ikutan timah menjadi lebih baik.

"Pengelolaan tambang yang lebih dibenahi untuk mengatasi masalah lingkungan, konflik dan lainnya yang akan merugikan pemerintah dan masyarakat di provinsi penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia ini," kata Yulizar.

Dia mengakui bahwa Pemprov sedang melakukan berbagai upaya menuntaskan beragam persoalan pembangunan di daerah tersebut.

"Tentu saja pada 2020 kita harus lebih baik lagi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kinerja OPD [organisasi perangkat daerah] yang sudah baik serta prestasi yang kita capai harus dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi sehingga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat lebih baik lagi sesuai dengan cita-cita pendiriannya dulu," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini