5 Berita Populer Market, Kata Jokowi Soal Saham Gorengan dan China akan Kurangi Impor Batu Bara pada 2020

Bisnis.com,02 Jan 2020, 18:02 WIB
Penulis: Oliv Grenisia
Penumpang bus Transjkarta melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di jalan Jenderal Sudirman Jakarta, Rabu (27/11/2019)./Antara-Wahyu Putro

1. Presiden Jokowi : Saham Gorengan Tidak Boleh Ada Lagi

Presiden Joko Widodo meminta Otoritas Jasa Keuangan membersihkan pasar modal dari para manipulator saham.

Dalam pidato pembukaan perdagangan pasar modal, Kamis (2/1/2020), dia meminta pihak-pihak yang terkait aktivitas pasar modal untuk melakukan pembersihan dari transaksi yang abnormal. Baca selengkapnya di sini

2. China akan Kurangi Impor Batu Bara pada 2020

China, konsumen batu bara terbesar di dunia, diyakini akan mengurangi impor bahan bakar fosil pada 2020, setelah melakukan impor besar-besaran sepanjang 2019 dan dinilai akan mengurangi ekspor terutama dari Australia dan Indonesia.

Mayoritas analis menilai pengurangan impor pada 2020 didasari oleh prospek kenaikan pasokan batu bara domestik, baca selengkapnya di sini

3. 2020, Target IPO BEI Minimal 57 Perusahaan

Bursa Efek Indonesia tidak memasang target muluk terkait jumlah perusahaan yang melantai pada 2020.

Sepanjang 2019, realisasi perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) adalah sebanyak 55 emiten, dengan nilai emisi sekitar Rp15,32 triliun. Baca selengkapnya di sini

4. Menkeu Sri Mulyani Beberkan Pentingnya Integritas di Pasar Modal

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan pentingnya integritas di pasar modal, lantaran platform tersebut sangat berkaitan dengan kepercayaan dari masyarakat dan investor yang berinvestasi.

Oleh karena itu, integritas menjadi hal krusial dan wajib dijaga seperti yang diungkapkan Presiden Joko Widodo dalam sambutannya pada pembukaan perdagangan 2020, baca selengkapnya di sini

5. Presiden Jokowi Sebut Terima Banyak Laporan Soal Manipulasi di Pasar Modal

Presiden Joko Widodo mengungkapkan permintaan agar pasar modal dibersihkan dari praktik manipulasi disampaikan setelah dirinya menerima banyak laporan terkait hal tersebut.

Dia pun sudah menyampaikan laporan-laporan tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini