BMKG Minta Warga Waspada Dua Minggu Ke Depan

Bisnis.com,02 Jan 2020, 16:29 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Petugas menunjukkan informasi Ocean Forecast System di Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah 3 Denpasar, Bali, Kamis (2/1/2020). BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat di wilayah Bali bagian barat, utara dan selatan serta potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai dua meter atau lebih di sejumlah wilayah perairan Bali./Antara-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat mewaspadai adanya potensi bencana banjir dalam dua mingu ke depan.

"Kami memperkirakan aliran udara basah dari Timur Afrika menuju wilayah Indonesia. Ini dapat mengakibatkan potensi hujan ekstrem pada tanggal 10-15 Januari," katanya dalam siaran pers, Kamis (2/1/2020).

Selanjutnya, dia memperkirakan pergerakan aliran udara basah juga masih akan berlanjut pada Januari akhir hingga pertengahan Februari 2020.

Sejumlah wilayah di Indonesia yang diprediksi akan terdampak hujan dengan intensitas tinggi hingga ekstrem meliputi Sumatera bagian tengah, Jawa, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi bagian selatan hingga tenggara. Oleh karena itu, dia meminta warga mempersiapkan segala sesuatu sebagai antisipasi kemungkinan bencana yang dapat terjadi.

Sebagai upaya mengantisipasi potensi bencana dari prakiraan cuaca ekstrem tersebut, Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT Tri Handoko Seto mengaku siap menanggulangi banjir besar akibat cuaca ekstrem yang terjadi di Jabodetabek sejak Selasa (31/12) dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

"Rencananya BPPT akan menurunkan hujan ke Selat Sunda atau Lampung, namun jika arah angin ke timur akan di turunkan ke waduk-waduk seperti Jatiluhur dan Jatigede," jelasnya.

Untuk membantu proses TMC tersebut, BPPT bersama BNPB dan TNI akan mengerahkan 2 jenis pesawat yakni CN295 dan Casa.

Sementara itu, Kementerian BUMN akan membantu membentuk tim bantuan dukungan banjir di wilayah Jabodetabek untuk masing-masing sektor, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Bogor dan Bekasi dengan masing-masing menempatkan empat orang perwakilan di masing-maising wilayah tersebut.

Bantuan dari BUMN berupa logistik, makanan, obat-obatan, peralatan evakuasi seperti perahu karet, dan lain-lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini