Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mencatat 13 kantor cabang dari 2.247 kantor cabang terdampak banjir. Dengan demikian, Kamis (2/1/2020), seluruh kantor cabang tersebut tidak dapat beroperasi dan dialihkan ke cabang terdekat.
Layanan KCP Green Garden dialihkan ke KCP Graha Elok Mas. KCP Green Ville dialihkan ke KCP Tanjung Duren dan KCP Puri Indah dialihkan ke KCP Puri Kencana. KK Puri Kembangan dialihkan ke KCP Puri Sentra Niaga, dan KK Green Lake layanannya dialihkan ke KCP Semanan.
Selain itu, pelayanan KCP City Resort dialihkan ke KCP Taman Kencana, KK Taman Ratu dialihkan ke KCP Graha Elok Mas, KCP Babek layanan dialihkan ke KCP KBN Marunda dan KK Kalibaru. KCP KBN Cakung dialihkan ke KK Sukapura dan KCP KBN Marunda. Sebanyak 3 kantor cabang lainnya, yaitu KCP Tubagus Angke dialihkan ke KCP Bandengan, KCP Telok Gong dialihkan ke KCP CBD Pluit, dan KK Taman Harapan Indah dialihkan ke KCP Jembatan lima.
Corporate Secretary BNI Meiliana menjelaskan bahwa cabang tersebut tidak dapat beroperasi karena masih ada genangan di Banking Hall dan akses jalan tertutup banjir. Selain 13 kantor cabang, sebanyak 161 anjungan tunai mandiri (ATM) pun berhenti beroperasi karena aliran listrik padam.
“Masyarakat kami himbau segera menggunakan pelayanan yang disediakan melalui electronic channel kami, agar transaksi tetap dapat dilakukan meskipun berada di kawasan bencana,” kata Meiliana melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (2/1/2020).
Meiliana memastikan layanan perbankan elektronik tetap optimal untuk digunakan di tengah bencana banjir. Layanan bank melalui kanal elektronik menjadi opsi saat akses menuju kantor cabang dan anjungan tunai mandiri (ATM) terbatas.
Sementara itu BNI mencatat adanya pertumbuhan layanan yang berbasis digital. Pertumbuhan jumlah pengguna New BNI Mobile Banking yang hingga akhir September 2019 naik 76,5% secara tahunan (year-on-year/yoy). Pada periode yang sama jumlah transaksi yang meningkat 133,4% yoy per September 2019. Begitu pula dengan nilai transaksi yang naik 104,4% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel