Kepala BNPB dan Menko PMK Tinjau Banjir Bandang dan Longsor Lebak Gedong

Bisnis.com,04 Jan 2020, 15:46 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Sejumlah bangunan rusak akibat diterjang banjir bandang di Desa Sajira, Lebak, Banten, Rabu (1/1/2020). BPBD Kabupaten Lebak mencatat 12 desa di tiga kecamatan di Lebak terdampak banjir bandang yang disebabkan meluapnya sungai Ciberang yang mengakibatkan sejumlah jembatan dan rumah rusak diterjang banjir./ANTARA-Muhammad Bagus Khoirunas

Bisnis.com, JAKARTA--Kepala BNPB Doni Monardo bersama Menko PMK Muhajir Effendi meninjau lokasi yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Lebak Gedong, Lebak, Banten pada Sabtu (4/1/2020).

Pada kunjungan tersebut Doni menyerahkan bantuan dana siap pakai [DSP] senilai Rp350 juta kepada Korem 064/Maulana Yusuf yang digunakan untuk penanganan darurat.

Penyerahan DSP disaksikan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dan Danrem setempat. Selain itu, pemda setempat mendapat bantuan dana dari Kemenko PMK senilai Rp500 juta dan Kemensos senilai Rp611 juta.

Setelah melihat lokasi terdampak, Doni menyapa para penyintas yang masih bertahan di pos kesehatan yang terletak di Desa Banjar Irigasi, Lebak Gedong. 

Di sela-sela kunjungan, Doni menyampaikan apresiasi kepada petugas, TNI, Polri, Basarnas dan unsur Pemerintah Kabupaten Lebak yang telah melakukan upaya penanganan darurat.

"Sejak hari pertama mereka telah turun ke lapangan, memberikan bantuan pertama, pertolongan pertama kepada masyarakat terdampak," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (4/1/2020).

Banjir bandang dan longsor yang melanda Kampung Cigobang, Kecamatan Lebak Gedong ini mengakibatkan lima orang meninggal dunia. 

Bencana tersebut terjadi pada Jumat (3/2/2020), pukul 16.30 WIB. Selain hujan intensitas tinggi, salah satu penyebab longsor adanya galian tambang milik Aneka Tambang yang tidak dikembalikan fungsinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini