Kader PSI Bantu Warga Bersihkan Lumpur dan Sampah Banjir

Bisnis.com,05 Jan 2020, 19:50 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Sejumlah mobil melintasi terowongan (underpass) saat terjadi banjir di Jalan Angkasa, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2020)./ANTARA -Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Puluhan pengurus, kader, dan relawan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), bersama warga gotong royong membersihkan tumpukan-tumpukan lumpur sisa banjir di Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Sehari sebelumnya, aksi serupa juga dilakukan di SDN Bintaro 05, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

“Ini adalah aksi lanjutan dari aksi kemarin di Bintaro. Untungnya, warga juga ikut turun tangan jadi pekerjaan berat ini cepat terselesaikan. Jalanan sudah bersih,” ujar Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar, Minggu (05/01/2020).

Air banjir setinggi 40 sentimeter - 1 meter merendam lebih dari 200 rumah warga di wilayah RW 04, Kelurahan Pasar Baru. Bukan cuma air, lumpur tebal juga masuk ke dalam rumah.

Dia melanjutkan sebagian besar warga, sempat mengungsi ke wilayah yang lebih aman. Setelah air surut, warga kembali dan membersihkan sendiri rumah-rumah mereka dari sisa lumpur, namun untuk beberapa ruas jalan, tumpukan lumpur tebal belum dibersihkan.

Michael mengatakan tim PSI menyisir beberapa lokasi di wilayah RW 04, antara lain di RT 04, 07, 11, 14, dan mengumpulkan puluhan karung berisi lumpur dari 4 ruas jalan.

“Kami ucapkan terima kasih banyak kepada relawan, Ketua RW setempat yang mengizinkan tim PSI bekerja dan warga yang turut berpartisipasi. Semoga setelah ini aktivitas warga bisa berjalan normal lagi,” imbuhnya.

Atas aksi bersih-bersih ini, Ketua RW 04, Andi, menyampaikan apresiasi kepada tim PSI yang telah berjibaku membantu warga membersihkan jalan.

Dampak banjir ini sangat besar, terutama masalah lumpur-lumpur ini yang sempat masuk rumah warga.

"Untung dari pihak PSI membantu warga kami, kami mengucapkan terima kasih juga yang sebesar-besarnya. Ke depan, semoga PSI semakin dekat dengan masyarakat,” ucap Andi.

Banjir air dan lumpur parah terjadi pada 1 – 2 Januari 2020. Menurut salah satu warga, baik Pemprov maupun elemen masyarakat lain, belum menyentuh dan memberikan bantuan kepada mereka hingga hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Akhirul Anwar
Terkini