Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Amar Indonesia Tbk. dinyatakan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah melakukan pencatatan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Bank Amar akan mencatatkan penawaran saham perdana pada 9 Januari 2020.
Adapun, penawaran saham telah berlangsung mulai 2 hingga 6 Januari 2020. Perseroan menawarkan 15,01% saham atau 1,2 miliar lembar saham biasa atas nama Tolaram Group Inc dengan harga Rp174 per lembar.
Perusahaan pun menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
"Apabila seluruh syarat pencatatan efek calon perusahaan tercatat sebagaimana diatur dalam Peraturan bursa Nomor 1-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh perusahaan tercatat telah dipenuhi oleh calon perusahaan tercatat, maka efek perseroan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 9 Januari 2020 dengan menggunakan kode AMAR," seperti dikutip Bisnis, Selasa (7/1/2020).
Bisnis mencatat, setelah IPO, Tolaram akan menggelar penawaran umum terbatas (private placement) dengan menawarkan saham agar kepemilikan Tolaram menjadi 30%.
Hal tersebut dilakukan sebagai pemenuhan kewajiban aturan dari Peraturan OJK Nomor 56 tahun 2016 yang membatasi kepemilikan saham oleh pemegang saham berbentuk badan hukum bukan lembaga keuangan sebanyak maksimum 30%.
Dengan demikian, nantinya pemegang saham publik di Bank Amar bisa mencapai 68,69%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel