Bisnis.com, JAKARTA — Tergerusnya harga batu bara sepanjang 2019 dituding menjadi penyebab realisasi investasi subsektor mineral dan batu bara (minerba) tahun lalu meleset dari target. Inkonsistensi kebijakan juga disebut sebagai faktor penekan.
Sepanjang tahun lalu, realisasi investasi minerba hanya mencapai US$5,58 miliar atau 90,43% dari yang ditargetkan senilai US$6,17 miliar. Padahal, pada 2018, realisasi investasi minerba mencapai 100,91% atau US$7,48 miliar dari target US$7,42 miliar.
Ketua Indonesian Mining & Energi Forum (IMEF) Singgih Widagdo mengatakan tidak tercapainya target investasi di sektor minerba tahun lalu karena harga komoditas yang tengah menurun khususnya pada batu bara. Dengan penurunan harga komoditas tentu akan membatasi perusahaan untuk melakukan ekspansi.