Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BNI Syariah membidik pangsa pasar bisnis haji dan umrah yang lebih besar pada 2020.
Pemimpin Divisi Haji dan Umrah BNI Syariah Endang Rosawati menyampaikan, perseroan membidik 105.000 nasabah calon jemaah haji pada 2020. Sementara itu perseroan juga membidik sebanyak 2.500 jemaah umrah.
Adapun pada 2019, perseroan mencatat nasabah jemaah haji di BNI Syariah mencapai 87.602 nasabah, sedangkan total jemaah umrah tercatat mencapai 2.122 nasabah.
"Target jemaah umrah di BNI Syariah yaitu 1.000 nasabah, tapi bisa mencapai 2.122 nasabah di 2019. Jika dilihat, waiting list haji semakin lama, karena banyak nasabah takut tidak kesampaian ke Tanah Suci, akhirnya tabungannya tetap di-maintain untuk keperluan umrah," katanya, Rabu (8/1/2019).
Endang menyatakan optimis pasalnya perjalanan jemaah ke Tanah Suci saat ini sudah tidak hanya dianggap sebagai ritual ibadah, melainkan sebagai sarana liburan. Sehingga untuk memudahkan jemaah haji-umrah, perseroan tidak hanya menyediakan produk tabungan.
Selain menyediakan fasilitas pembayaran dalam bentuk Tabungan BNI Baitullah iB Hasanah, perseroan juga menawarkan fasilitas pembiayaan, di antaranya BNI Fleksi Umrah iB Hasanah dan BNI iB Hasanah Card.
Dalam mendorong pertumbuhan tersebut pun, lanjutnya, perseroan akan menerapkan beberapa strategi. Pertama, perseroan tetap melanjutkan kerja sama dengan travel agent atau penyelenggara ibadah haji dan umrah.
Kedua, BNI Syariah akan secara aktif memasarkan produk haji-umrah dengan memanfaatkan layanan kantor cabang secara maksimal, termasuk di daerah-daerah karena dinilai memiliki potensi yang sangat besar.
Ketiga, perseroan akan mulai menjalin kerja sama dengan beberapa instansi, misalnya pemerintah daerah atau lembaga lainnya yang berminat mengumrahkan pekerjanya.
"Contohnya tahun 2019 di Karawang, dilakukan kerja sama dengan Pemda memberangkatkan PNS [pegawai negeri sipil untuk umrah, jadi rencananya di 2020 BNI Syariah akan kerja sama dengan Pemda atau lembaga lain yang telah memiliki kesadaran bahwa lebh baik karyawannya di-umrah-kan dari pada liburan ke destinasi wisata lainnya," jelas Endang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel