Bisnis.com, JAKARTA — Setelah memasuki tahun ketiga dari implementasi program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), pelaku industri perbankan masih harus terus berpacu melakukan penyebaran kartu berlogo kepala Garuda tersebut kepada masyarakat.
Meskipun memiliki keunggulan berupa biaya merchant discount rate (MDR) yang lebih rendah, nyatanya program GPN belum mampu meningkatkan transaksi kartu debit perbankan, baik dari segi jumlah maupun nominal.
Malah, transaksi kartu debit hingga pengujung 2019 melanjutkan tren tumbuh melandai satu digit. Per November 2019, Bank Indonesia mencatat volume kartu ATM/debet naik 4,7% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi 582,13 juta transaksi, sedangkan secara nominal tumbuh lebih kecil atau 2,2% yoy menjadi Rp606,20 triliun.