Begini Persiapan Menghadapi Arus Mudik Imlek di China

Bisnis.com,10 Jan 2020, 17:59 WIB
Penulis: Newswire
Seorang anggota staf membersihkan bagian luar kereta peluru yang akan digunakan untuk arus mudik Tahun Baru Imlek mendatang di sebuah depo perawatan kereta di Shenyang, Provinsi Liaoning, China timur laut, pada 8 Januari 2020./Xinhua-Yang Qing

Bisnis.com, JAKARTA - Tahun Baru Imlek akan jatuh pada tanggal 25 Januari 2020. Otoritas China akan mengambil berbagai langkah guna memastikan kelancaran arus mudik. Sekitar 440 juta perjalanan akan dilakukan via jalur kereta.

Dari 10 Januari hingga 18 Februari, jumlah total perjalanan diperkirakan akan mencapai 3 miliar, naik tipis dibandingkan arus mudik tahun lalu, dengan perjalanan kereta naik 8 persen, perjalanan udara naik 8,4 persen dan perjalanan jalur air naik 9,6 persen, kata Zhao Chenxin, juru bicara Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional, dalam sebuah konferensi pers pada Kamis (9/1/2020).

Karena terus bertambahnya panjang jalur operasional kereta berkecepatan tinggi, jumlah perjalanan via jalan raya diperkirakan akan menurun menjadi 2,43 miliar.

Tahun Baru Imlek tahun ini lebih awal dibandingkan tahun lalu, sehingga memberikan tantangan lebih besar bagi sistem transportasi karena berbarengan dengan puncak kembalinya mahasiswa.

Administrasi Penerbangan Sipil China telah menjanjikan kemampuan transportasi yang lebih besar untuk menghadapi tekanan lalu lintas udara, dengan jadwal 17.000 penerbangan setiap hari, naik 13,3 persen yoy.

Sementara itu, regulator penerbangan tersebut akan melakukan lebih banyak upaya untuk menghilangkan dampak dari cuaca ekstrem dan terus mengoptimalkan rencana darurat untuk penundaan penerbangan skala besar guna meningkatkan kinerja ketepatan waktu bandara.

Untuk memenuhi permintaan perjalanan yang meningkat, total 5.275 layanan kereta dua arah akan dijadwalkan setiap hari sebelum Imlek, naik 7,7 persen yoy dan merupakan rekor tertinggi, kata Li Wenxin, Wakil Manajer Umum China State Railway Group Co. Ltd.

Selama periode puncak, sebanyak 157,5 rangkaian kereta api berkecepatan tinggi tambahan akan dioperasikan setiap malam, 52 rangkaian lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebanyak 1.020 stasiun di seluruh China diperkirakan akan mengadopsi sistem tiket elektronik (e-ticket), yang memungkinkan penumpang dapat naik ke kereta menggunakan kartu identitas yang valid atau kode QR, sehingga dapat mengurangi kepadatan penumpang selama arus mudik.

Sekitar 790.000 bus dan 19.000 kapal akan dioperasikan selama periode tersebut, menurut Wang Yang, Kepala Teknisi Kementerian Transportasi China.

Wang menambahkan bahwa China telah menyelesaikan pemindahan 487 pintu tol di perbatasan provinsi pada 1 Januari, yang menjadikan perjalanan darat lebih nyaman dan efisien.

Sejumlah departemen terkait di seluruh China akan meningkatkan kontrol keamanan dan pencegahan penyakit menular guna menjamin keselamatan para pemudik selama arus mudik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Akhirul Anwar
Terkini