1. Masalah Jiwasraya Kian Membesar, OJK Fasilitasi Investigasi oleh BPK
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menyatakan bakal mendorong pelaksanaan investigasi lebih lanjut terhadap masalah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) oleh Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK.
Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot menjelaskan bahwa otoritas akan mendorong penegakan hukum yang dilakukan oleh BPK dan Kejaksaan Agung. Baca selengkapnya di sini
2. Kata Menkeu, Soal Temuan BPK Jiwasraya Berdampak Sistemik
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan mengkaji lebih jauh temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kasus Jiwasraya.
Sri Mulyani mengatakan, pihaknya telah mendengar kabar terkait temuan BPK yang menyatakan kasus Jiwasraya dapat berdampak sistemik di sistem keuangan. Baca selengkapnya di sini
3. Mereka yang Berkata Jiwasraya Tidak Sistemik
Kemarin Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan bahwa ada indikasi kerugian negara sekitar Rp10,4 triliun dari aktivitas transaksi saham dan reksa dana PT Asuransi Jiwasraya (Persero) pada 2018.
Menurut BPK, potensi kerugian negara ini lebih tinggi dibandingkan dengan kasus Bank Century dengan nilai kerugian Rp6,7 triliun setelah ditetapkan sebagai bank gagal berdampak sistemik. Baca selengkapnya di sini
4. Bambang Soesatyo : OJK Perlu Dewan Pengawas
Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong dibentuknya Dewan Pengawas Otoritas Jasa Keuangan atau Dewas OJK.
Dewas diperlukan guna memonitor kinerja OJK dalam mengawasi industri sektor jasa keuangan. Baca selengkapnya di sini
5. Manulife Perkuat Layanan Digital, Bakal Dongkrak Penjualan
Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) membuka 2020 dengan memperkuat layanan digital, menghadirkan tiga layanan untuk memberi kemudahan bagi nasabah dan tenaga pemasaran.
Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Manulife Indonesia Ryan Charland yakin penguatan di layanan bisnis digital itu akan meningkatkan kinerja perusahaan, baca selengkapnya di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel