Bisnis.com, JAKARTA - Mahkamah Agung membatalkan putusan terhadap Netflix Inc yang dianggap menampilkan konten spesial Natal kontroversial buatan dalam negeri yang menggambarkan Yesus sebagai gay.
Presiden Mahkamah Agung, Hakim Dias Toffoli, mengatakan bahwa platform streaming Amerika Serikat diizinkan untuk terus menayangkan program tersebut sebab kebebasan berbicara merupakan hal mendasar dalam sebuah demokrasi.
"Satire tidak akan memengaruhi iman Kristen di Brasil," ujarnya dikutip dari Reuters, Jumat (10/1/2020).
Pada hari Rabu, pengadilan di Rio de Janeiro telah memerintahkan Netflix untuk berhenti menampilkan konten di Brasil.
Dalam pengarsipannya, Netflix mengkritik keputusan itu untuk menyensor grup komedi Porta dos Fundos, yang memproduksi acara tersebut.
Pada malam Natal, sekelompok pria berkerudung menyerang markas Porta dos Fundos dengan koktail Molotov.
Tidak ada yang terluka, tetapi polisi mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki insiden itu sebagai percobaan pembunuhan.
Hal itu dilakukan setelah sebuah kelompok mengklaim telah bertanggung jawab dalam sebuah video termasuk pernyataan agama sayap kanan.
Pengacara untuk Netflix berpendapat dalam banding mereka bahwa "keputusan pengadilan bertujuan untuk membungkam kelompok melalui ketakutan dan intimidasi."
Dalam sebuah pernyataan sebelum keputusan Mahkamah Agung, Porta dos Fundos mengatakan bahwa kelompok itu menghargai kebebasan berbicara dan memercayai pengadilan untuk membela konstitusi Brasil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel