Pengungsi Banjir dan Longsor di Jabodetabek Capai Lebih dari 21.000 Jiwa

Bisnis.com,13 Jan 2020, 09:58 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Foto areal kondisi Desa Adat Urug pascabencana tanah longsor dan banjir bandang di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/1/2020)./ ANTARA - Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah korban terdampak yang mengungsi pascarbanjir dan longsor di Jabodetabek kian bertambah. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat pengungsi meningkat tajam setelah terjadi longsor di Kabupaten Bogor beberapa hari lalu.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo mengatakan jumlah korban terdampak meningkat tajam sejak terjadi longsor di Kabupaten Bogor yaitu 21.742 jiwa.

"[Data] Minggu 12 Januari 2020 pukul 18.00 WIB menunjukkan [korban terdampak] bertambah menjadi 21.742 jiwa di 33 titik pengungsian," katanya melalui keterangan resmi, Senin (13/1/2020).

Sehari sebelumnya, jumlah korban terdampak menunjukkan angka 15.003 jiwa di 33 titik pengungsian. Peningkatan drastis tersebut disebabkan adanya pengungsi yang belum terdata.

Adapun di Kabupaten Bogor, pengungsi tersebar di Kecamatan Sukajaya 14.730 orang, Kecamatan Nanggung sebanyak 5.310 orang serta di Kecamatan Cigudek mencapai 1.702 jiwa.

Sementara itu di Jakarta Selatan, BNPB mencatat masih ada 664 jiwa mengungsi di 4 titik. Keempatnya adalah GOR Kecamatan Pancoran, Rusun Pengadegan, Madrasah Annasyatul Ilmiyah dan Yayasan LIA.

"Selain itu, wilayah yang sudah tidak ada pengungsinya adalah Kabupaten Bekasi, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Kota Bogor dan Jakarta Timur," ujarnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat selalu siap siaga dengan membuat rencana antisipasi bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini