Dukuh Baran Kota Malang Jadi Eduwisata Kampung Buah

Bisnis.com,13 Jan 2020, 09:35 WIB
Penulis: Choirul Anam
Wali Kota Malang Sutiaji tengah menanam pohon pepaya di Dukuh Baran, Kelurahan Buring, Kec. Kedungkandang, Kota Malang, Minggu (12/1/2020). Penanaman 10.000 bibit pohon papaya bagian dari rencana Pemkot Malang mendorong kawasan jadi kawasan eduwisata./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Dukuh Baran Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, akan dijadikan Eduwisata Kampung Buah Bercahaya dengan menjual keasrian dan model mengatasi masalah stunting dengan asupan buah yang mencukupi.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan kawasan Dukuh Baran memiliki pemandangan yang indah dan sangat asri sehingga sangat tepat jika ditata sebagai kawasan wisata ala pedesaan. Terlebih, wisata yang mengusung konsep pedesaan saat ini makin banyak diminati.

Dengan mengusung konsep pedesaan, Kota Malang akan memiliki Eduwisata Kampung Buah Bercahaya. Bukan hanya buah pepaya, di sana juga akan ditanam sederet buah-buahan lainnya.

"Pemandangannya di sini bagus, masih dingin dan asri. Nanti tinggal ditata sedikit, kan sekarang wisatawan cenderung ingin menikmati suasana di desa," katanya di sela-sela penanaman 10.000 bibit papaya di dukuh tersebut, Minggu (12/1/2020).

Dia menegaskan, Dukuh Baran telah memiliki Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis). Nantinya, dinas terkait akan memberikan pendampingan terhadap Pokdarwis yang ada dalam mengelola kawasan yang ada sebagai tempat wisata. Kehadiran Pokdarwis penting karena nantinya Dukuh Baran ditargetkan menjadi lokasi eduwisata berkaitan dengan sederet pohon dan buah-buahan yang ada di Kota Pendidikan ini.

Upaya menghidupkan Dukuh Baran sebagai kawasan wisata merupakan pilihan yang tepat. Selain meningkatkan pemberdayaan dan meningkatkan perekonomian, wisata berbasis pedesaan dan tanaman tersebut dia yakini mampu membantu upaya Pemkot Malang dalam melakukan penghijauan.

"Selain itu, goal yang ingin kami capai salah satunya adalah menekan angka stunting. Setelah sebelumnya ada urban farming, sekarang ada upaya menanam puluhan ribu pohon pepaya. Ini akan bersinergi pada lingkungan hingga kualitas SDM," papar Sutiaji.

Dia pun berharap agar masyarakat mulai memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk penghijauan. Diantaranya turut serta meningkatkan program urban farming melalui penanaman beberapa tanaman dan sayuran, minimal untuk kebutuhan rumah tangga. Jika memiliki hasil besar, maka produk bisa dipasarkan lebih luas lagi.

"Dukuh Baran ini akan jadi pilot project untuk bisa diterapkan di daerah lain di Kota Malang," ucapnya.

Sutiaji pun menyampaikan apresiasi terhadap stakeholder yang berperan dalam proses peningkatan perekonimian serta penghijauan tersebut. Program tersebut diinisiasi oleh Pondok Pesentren Manajer Tholabie itu telah didukung penuh masyarakat setempat, perguruan tinggi, dan stakeholder terkait.

Pohon pepaya dipilih untuk mengawali ragam tanaman buah di wilayah tersebut karena selain dinilai tanaman pepaya lebih mudah tumbuh dan tahan hama, tanaman pepaya juga cenderung dapat berbuah di setiap musim. (K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini