BI : Penjualan Eceran Desember 2019 Berpotensi Turun

Bisnis.com,13 Jan 2020, 10:20 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Pedahang tengah melayani pembeli./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia memprediksi penjualan eceran Desember 2019 masih akan mencatatkan penurunan meski ekspektasi konsumen masih terjaga.

Dilansir dari Survei Penjualan Eceran November 2019 milik Bank Indonesia, pada November penjualan eceran masih melambat dibandingkan dengan penjualan pada bulan sebelumnya.

Hal ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) November 2019 yang tumbuh 1,3% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan IPR Oktober 2019 sebesar 3,6% (yoy).

Sementara itu, pada Desember 2019, Bank Indonesia memprediksi akan mengalami penurunan.

Pasalnya, IPR Desember 2019 sebesar 235,9 atau tumbuh terkontraksi -0,2% (yoy), turun 1,3% (yoy) pada November 2019.

Adapun penurunan ini bersumber dari komoditas barang budaya dan rekreasi yang tercatat mengalami kontraksi -17,0% (yoy), lebih dalam dari -12,0% (yoy) pada November 2019.

"Secara bulanan, penjualan eceran Desember 2019 diindikasi tumbuh meningkat dari bulan sebelumnya sejalan dengan meningkatnya permintaan pada Natal dan Tahun Baru," tulis Bank Indonesia, Minggu (12/1/2020).

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengakui bahwa survei eceran pada Desember ada kontraksi. Dia memerinci kondisi tersebut terlihat secara month-to-month (mtm).

"Tetapi kalau dilihat dari tren baik survei ekspektasi konsumen, maupun penjualan eceran menunjukkan kenaikan," kata Perry.

Hal ini terlihat bahwa dari Indeks Ekspektasi ke depannya masih ada kenaikan sehingga menunjukkan persepsi konsumen maupun produsen akan alami peningkatan alias perbaikan.

"Hal itu dilihat buka. bulannya, tapi tren pembaikan," tutur Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini