5 Berita Populer Finansial, Jalan Dompet Elektronik Asal China di Indonesia dan Sosok Debitur Asabri

Bisnis.com,14 Jan 2020, 19:58 WIB
Penulis: Oliv Grenisia
Sistem WeChat Pay ditunjukkan di kantin sebagai bagian dari kantor Tencent di dalam Zona Industri Kreativitas TIT di Guangzhou, China 9 Mei 2017./ REUTERS - Bobby Yip

1. Jalan Panjang WeChat & Alipay Mengudara di Indonesia

Penantian yang cukup panjang terhadap kejelasan hadirnya layanan pembayaran digital popular asal China, yakni WeChat Pay, kini usai sudah.

Bank Indonesia memastikan telah memberikan izin operasi bagi layanan tersebut sejak 1 Januari 2020 lalu. Baca selengkapnya di sini

2. Ada Utang Benny Tjokro dan Heru Hidayat di Asabri

Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN menyatakan bahwa Benny Tjokro dan Heru Hidayat memiliki utang kepada PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri (Persero) yang harus segera dilunasi.

Staff Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan bahwa terdapat sejumlah pihak tercatat memiliki utang kepada Asabri. Baca selengkapnya di sini

3. NPL P2P Lending Stabil pada Akhir 2019

Sejumlah platform Peer-to-Peer (P2P) lending menunjukkan realisasi Non Peforming Loan (NPL) yang cukup rendah pada akhir 2019.

Co-Founder & CEO PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) Ivan Nikolas Tambunan mengatakan NPL per Desember 2019 mencapai 0,76 persen dari total penyaluran pembiayaan. Baca selengkapnya di sini

4. Jalan Lempeng untuk Pemodal Asing Perbankan

Tahun ini akan menjadi periode konsolidasi perbankan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tak lagi menyerahkan upaya konsolidasi perbankan kepada mekanisme pasar, tetapi memberikan 'paksaan' lewat aturan.

Otoritas menutup tahun lalu dengan menelurkan POJK 41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi, dan Konversi Bank Umum. Baca selengkapnya di sini

5. Peringkat Deposito BTN Stabil

Moody’s Investors Service menetapkan peringkat deposito jangka panjang baik dalam bentuk rupiah maupun valuta asing PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Baa2. Peringkat tersebut tercatat stabil.

“Moody’s juga menetapkan Baseline Credit Assessment [BCA] dan BCA yang disesuaikan dari ba1,” demikian mengutip keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (13/1/2020). Baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini