Bisnis.com, JAKARTA - Penyelenggara peer-to-peer (P2P) lending PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) menutup pendanaan Seri A senilai US$8,55 juta atau Rp119,7 miliar (kurs Rp14.000 per dolar AS) yang dipimpin oleh Beenext pada akhir 2019.
Putaran ini juga didukung oleh Central Capital Ventura (CCV) yang merupakan perusahaan milik PT Bank Central Asia Tbk., serta Access Ventures, dan Agaeti Venture Capital. Seorang konglomerat lokal, Ahabe Group, juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan Seri A Akseleran.
Mikhail Tambunan, CFO & Co-Founder Akseleran mengatakan pendanaan kali ini akan digunakan untuk operasional perusahaan, utamanya untuk memperluas penetrasi produk dan menambah jumlah sumberdaya manusia (SDM).
“Pendanaan ini akan digunakan untuk meningkatkan penetrasi kami di market underserved, baik dari operasional, teknologi dan juga dari sisi SDM,” katanya saat konferensi pers, Rabu (15/1/2020).
Pada 2018, SDM Akseleran mencapai sekitar 70 orang dan naik hampir dua kali lipat menjadi 130 orang pada 2019. Dengan adanya fundraising kali ini, SDM Akseleran akan bertambah 70 orang lagi menjadi sekitar 200 orang.
Lebih lanjut, CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan peningkatan SDM akan berfungsi untuk menunjang operasional platform yang bakal gencar menambah sales point di beberapa daerah di Indonesia, seperti Balikpapan, Semarang, Surabaya, dan Samarinda. Selain itu, Akseleran juga bakal menambah dari tenaga dari tim IT dan manajemen risiko.
Ivan mengungkapkan, tahun ini Akseleran kembali mengincar pendanaan Series B yang nilainya mencapai US$15 juta -- US$20 juta yang akan dimulai pada kuartal III.
“[Dana ini] menjadi persiapan kami pada tahun 2021 agar mulai mencapai profit,” tutur Ivan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel