BNI Pacu Penyaluran Kredit Tanpa Agunan

Bisnis.com,15 Jan 2020, 20:30 WIB
Penulis: Maria Elena
Direktur Bisnis Konsumer PT Bank Negara Indonesia Tbk. Anggoro Eko Cahyo (kedua kiri) memberikan penjelasan saat paparan kinerja Bank BNI Semester I/2019, di Jakarta, Selasa (23/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memperluas penyaluran kredit tanpa agunan (KTA) sebagai upaya menjaga pertumbuhan kredit segmen konsumer di kisaran dua digit pada 2020.

Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan produk KTA perseroan, yakni BNI Flexi, mengalami pertumbuhan yang positif hingga akhir 2019.

Oleh karena itu, perseroan mematok pertumbuhan KTA yang tinggi pada tahun ini yakni di kisaran dua digit. Pasalnya Anggoro memperkirakan kredit pemilikan rumah (KPR) pada tahun ini belum akan meningkat signifikan.

"BNI Flexi tahun lalu [2019] double digit, tahun ini di kisaran segitu. Seperti kita tahu KPR imbasnya belum terlalu rebound, naik tapi belum terlalu tinggi, jadi BNI Flexi jadi andalan kami untuk tumbuh," katanya, Rabu (15/1/2019).

Adapun, perseroan mencatat pertumbuhan BNI Fleksi hingga September 2019 sudah di atas 15% secara tahunan (year-on-year/yoy). Secara keseluruhan, perseroan mematok pertumbuhan kredit konsumer sekitar 12% pada tahun ini.

Di samping itu, KTA BNI tercatat sebesar 20% terhadap total portofolio kredit konsumer. Untuk memacu pertumbuhan segmen tersebut, BNI memperluas layanan dengan menjalin kerja sama dengan Traveloka PayLater yang memiliki jumlah pengguna sekitar 1 juta pengguna.

Anggoro mengatakan kerja sama tersebut akan membuka peluang penyaluran kredit konsumer BNI kepada pengguna Traveloka yang memanfaatkan fasilitas PayLater yang selama ini belum mendapatkan fasilitas produk pembiayaan perseroan. Skema pinjaman yang diberikan tersebut merupakan produk eksisting, yakni BNI Flexi.

"Kerja sama ini jadi strategi kami untuk bisa tumbuh lebih baik, juga dengan mitra yang kita sudah tahu kualitasnya. 1 juta pengguna PayLater ini juga bisa berpotensi menjadi nasabah BNI," kata Anggoro.

Melalui kerja sama ini pun, perseroan mengharapkan dapat menggarap potensi penyaluran kredit hingga Rp6 triliun tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini