Kuartal I/2020, Avrist AM Siapkan 2 Reksa Dana Anyar

Bisnis.com,15 Jan 2020, 11:53 WIB
Penulis: Hafiyyan
(Dari kiri) Direktur Avrist Asset Management Agra Pramudita, Direktur Avrist Asset Management Jonni Hutabarat, Direktur Utama Avrist Asset Management Hanif Mantiq, dan Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich berfoto sebelum konferensi pers penerbitan Reksa Dana Avrist ETF Fixed Rate Bond I (XAFA) di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/10/2019)./Bisnis-Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA—PT Avrist Asset Management berencana menerbitkan reksa dana saham dan reksa dana pasar uang (RDPU) berdenominasi dolar AS pada Maret 2020.

Direktur Avrist Asset Management Agra Pramudita menuturkan perusahaan menyiapkan tiga produk reksa dana baru yang sudah masuk dalam pipeline. Dua di antaranya, yakni reksa dana saham dan RDPU dolar AS, akan terbit pada kuartal I/2020.

“Dua produk itu rencananya terbit kuartal I/2020, sekitar Maret,” tuturnya kepada Bisnis.com, baru-baru ini.

Satu produk baru lainnya, yakni reksa dana ETF syariah akan diluncurkan pada periode Mei—Juni 2020.

Avrist AM menilai sektor saham yang paling bullish ialah perbankan, karena penurunan suku bunga akan berdampak terhadap ekspansi net interest margin (NIM). Sektor saham lain diperkirakan positif adalah konsumsi dan telekomunikasi

Agra menuturkan dalam pemilihan aset saham perusahaan tetap berfokus kepada saham blue chip yang masuk dalam indeks LQ45 dan IDX 30. Bahkan dalam jangka 5 tahun depan, reksa dana saham indeks LQ45 dan IDX 30 dapat memberikan return 10%-12% per tahun.

“[Pada 2020] kami masih fokus pada reksa dana indeks yang kami miliki saat ini,” ujarrnya.

Untuk reksa dana pendapatan tetap Avrist berfokus kepada obligasi pemerintah dengan tambahan obligasi korporasi berkinerja baik dan aman. Produk andalannya ialah Avrist Prime Bond Fund dan RD ETF bond dengan proyeksi return berkisar 7%-8% per tahun.

Adapun, dalam RDPU perusahaan memilih deposito bank kategori buku II—III. Instrumen unggulanya adalah RD Mutiara dan RD Kas Syariah dengan estimasi imbal hasil 5,8%-6% per tahun.

“Dengan berbagai strategi tersebut, kami menargetkan AUM tahun ini tumbuh 30%-35%, atau di atas rata-rata industri,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini