Boeing Tata Ulang Staf Pilot

Bisnis.com,16 Jan 2020, 08:25 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Logo Boeing/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Boeing Co. tengah melakukan penataan ulang staf pilotnya untuk membentuk unit yang lebih kohesif setelah struktur pelaporan sebelumnya berkontribusi pada penyimpangan komunikasi dalam pengembangan pesawat 737 Max.

Langkah yang efektif mulai 17 Januari ini akan memengaruhi unit usaha yang melatih pilot maskapai komersial, menyiapkan pesawat untuk pengiriman, dan mengembangkan materi pelatihan dan manual untuk awak pesawat.

Dikutip dari Bloomberg, alih-alih dibagi antara dua divisi, mereka sekarang akan bergabung dengan pilot uji terbang elite Boeing dalam satu unit Uji Coba dan Evaluasi Boeing. Pergeseran ini merupakan bagian dari perombakan yang lebih luas dari korps rekayasa Boeing yang diumumkan September lalu.

“Menggabungkan para pilot dalam satu unit akan memperkuat keunggulan operasi penerbangan di seluruh perusahaan, termasuk dengan meningkatkan transparansi interaksi peraturan kami," ungkap Ted Colbert, kepala Boeing Global Services, seperti dikutip Bloomberg.

Pilot yang terkena dampak telah menjadi bagian dari divisinya, yang menjual layanan, pemeliharaan, dan suku cadang ke maskapai penerbangan.

"Tindakan ini bukan mengenai satu set diskusi atau peristiwa tetapi merupakan bagian dari kegiatan penyelarasan perusahaan yang lebih besar," kata juru bicara Boeing melalui email.

Mantan pilot dan insinyur menggambarkan ketegangan di tempat kerja setelah Boeing mengalihkan tim pilot yang melatih pelanggan dan menyiapkan manual keselamatan ke entitas yang terpisah.

Organisasi itu, yang sekarang menjadi bagian dari Boeing Global Services, berusaha memenangkan pangsa pasar yang lebih besar untuk melatih para pilot di seluruh dunia. Boeing memindahkan simulator penerbangannya di Seattle ke pusat pelatihan di Miami di tengah pengembangan 737 Max pada 2013.

Perubahan ini membuat desainer kokpit Max dan pilot uji di Seattle kurang mendapat masukan dari instruktur yang secara teratur melihat bagaimana pilot maskapai penerbangan menanggapi situasi yang tidak biasa, Bloomberg News melaporkan pada bulan Desember berdasarkan percakapan dengan lebih dari belasan orang yang berpartisipasi dalam pengembangan pesawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Akhirul Anwar
Terkini