Bisnis.com, JAKARTA – Produksi teh nasional sebenarnya ditargetkan tumbuh menjadi 320.000 ton pada 2024, dari estimasi 152.000 ton pada 2019. Namun, upaya mendorong pertumbuhannya dinilai tak akan mudah lantaran area perkebunan teh justru terus menyusut.
Kenaikan produksi sebesar 110,5 persen itu ditarget pemerintah guna mendukung ambisi peningkatan ekspor teh dari 36.700 ton pada 2019, menjadi 92.100 ton dalam 5 tahun.
Dewan Pengawas Gabungan Asosiasi Perkebunan Indonesia (Gaperindo) Gamal Nasir menilai pemerintah perlu menyiapkan anggaran khusus demi menjaga produksi teh. Pengalokasian anggaran untuk intensifikasi dan peremajaan dipandang bisa meredam penyusutan produksi akibat usia tanaman yang tua dan alih fungsi lahan.