5 Terpopuler Finansial, Pengawasan Asabri Dinilai Perlu Diperbaiki dan Bila Margin Bank Mulai Ambyar

Bisnis.com,17 Jan 2020, 19:00 WIB
Penulis: Ahmad Rifai
Aktifitas layanan nasabah di kantor PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri di Jakarta. Bisnis/Dedi Gunawan

1. Pengawasan Asabri Dinilai Perlu Diperbaiki

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai perlu adanya peningkatan kualitas pengawasan terhadap PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri (Persero), terlebih saat terdapat dugaan kerugian di tubuh perseroan.

Anggota Komisi VI DPR Nasril Bahar menyatakan bahwa kelengahan pengawasan terhadap Asabri dapat memicu munculnya kerugian. Meskipun merupakan asuransi sosial, menurutnya Asabri yang berbentuk perusahaan harus tetap diawasi proses bisnisnya.

Baca berita lengkapnya di sini.

2. Calon Investor Muamalat, OJK: Sudah Selesai, Tinggal Eksekusi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan penyehatan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. sudah hampir rampung. Restu dari otoritas terhadap calon investor bank syariah pertama tersebut sudah di depan mata.

“Sudah selesai. Tinggal eksekusi,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menjawab singkat soal penyehatan Muamalat usai konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2020 di Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Baca berita lengkapnya di sini.

3. Keinginan Bangkok Bank Kendalikan Bank Permata Tersendat

Rencana Bangkok Bank Public Company Limited untuk mengakuisisi PT Bank Permata Tbk. sedikit terganjal oleh aturan yang berlaku.

Beleid yang menghalangi ini adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 56/POJK.03/2016 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum. Berdasarkan POJK ini, bank dan lembaga keuangan nonbank dapat memiliki maksimal 40 persen saham pada sebuah bank.

Baca berita lengkapnya di sini.

4. Kisah Benny, Bankir 'Penyelamat' Century yang Berlabuh di Bank Milik Salim

Benny Purnomo mantan bankir 'penyelamat' PT Bank Century Tbk.--kini PT Bank JTrust Indonesia Tbk. berlabuh di PT Bank Ina Perdana Tbk., bank milik kelompok usaha Salim.

Mantan Direktur Utama PT Bank MNC Internasional Tbk. itu menjabat sebagai Direktur Ritel di Bank Ina. "Saya suka tantangan untuk mengembangkan satu bank," ujar Benny dalam pesan singkat kepada Bisnis, Kamis (16/1/2020).

Baca berita lengkapnya di sini.

5. Bila Margin Bank Mulai Ambyar

Kemampuan perbankan dalam mencetak margin kian terbatas. Hal itu terlihat dari potret kinerja sepanjang 2019, yakni tingkat margin bunga bersih (net interest margin/NIM) menyentuh level 4,9%.

Margin bank menciut ke level terendah sejak 2015. Padahal rasio margin bank selalu di atas level 5%. NIM adalah selisih bunga bersih antara bunga kredit dengan bunga dana dan ditambah beban biaya operasional.

Baca berita lengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini